Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Lagi Kampanye Pemilu, Trump Sejenak Tinggalkan Urusan Covid-19

Kompas.com - 03/05/2020, 17:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan sejenak meninggalkan urusan Covid-19, untuk meluncurkan lagi kampanye pemilu AS 2020.

Trump akan tampil di televisi pada Minggu (3/5/2020) malam waktu setempat, dengan lokasi syuting di Lincoln Memorial.

Politisi Partai Republik itu menelan hasil buruk di sebagian besar survei jelang pemilu AS 2020 November mendatang.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul Kembali, Trump Mengaku Senang

Trump dihujani kritik karena gayanya yang kasar dan mengadu domba selama bencana nasional terjadi, dan dituduh beberapa pihak menghambat penanganan awal terhadap Covid-19 di AS.

Lebih buruk lagi, meroketnya perekonomian AS yang dipandang sebagai kartu as Trump untuk mencengkeram periode keduanya, kini justru anjlok karena lockdown virus corona.

Namun saat para pejabat mengatakan penyebaran virus sudah melandai, Trump sudah tidak sabar menyatakan kemenangan dan kembali ke jalur kampanye.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul ke Publik, Trump Simpan Sesuatu untuk Dikatakan

Tindakan berani ini dimulai pada Minggu (3/5/2020) di monumen suci AS yakni patung Abraham Lincoln.

Trump yang menyebut dirinya "presiden masa perang" dan virus corona sebagai "musuh tak terlihat", akan tampil selama 2 jam dalam program News Town oleh Fox News.

Dilansir dari AFP, presiden ke-45 AS itu akan menjawab pertanyaan dari pembawa acara dan para pemilih yang tampil dari video.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Trump Punya Bukti Covid-19 dari Lab di Wuhan | Janda Kenya Masak Batu untuk Tenangkan 8 Anaknya

Lokasi syuting ini tidak jauh dari Gedung Putih, tetapi dalam beberapa hari ke depan Trump akan mendobrak karantinya selama berbulan-bulan, untuk melawat ke negara bagian Arizona dan Ohio.

Langkah ini dinilai sebagai keuntungan Trump karena ia hadir secara fisik, berbeda dengan Joe Biden yang menjalani kampanye via online dari kediamannya di Delaware.

Selain itu Gedung Putih juga berharap, upaya Trump dapat memperbaiki hubungannya dengan masyarakat yang memburuk saat terjadi wabah virus corona, termasuk saran kontroversial untuk menyuntikkan disinfektan.

Baca juga: Marak Kasus Keracunan di AS, Usai Trump Usul Suntik Disinfektan Obati Covid-19

Terus diperingatkan

Meskipun Trump sangat bersemangat membuka kembali perekonomian - yang meningkatkan harapan dirinya terpilih lagi - para ahli medis memperingatkan pembukaan kembali secara prematur dapat mengakibatkan bencana besar.

Di sisi lain, Trump ditekan oleh banyak rakyat AS yang pekerjaan dan pendapatannya hilang atau menurun drastis.

Ketika dihadapkan dilema semacam ini, Trump semakin memihak para pemimpin dari Partai Republik yang menyerukan pembukaan kembali secepat mungkin.

Baca juga: Trump Ultimatum Arab Saudi: Pangkas Produksi Minyak, atau AS Tarik Dukungan Militer

Sementara Trump mengapungkan usulan-usulan patriotik di dalam negeri, ia juga meningkatkan kritik ke China tentang virus corona.

Kepada Reuters pekan lalu Trump berujar, "China akan melakukan apa saja yang mereka bisa agar saya tidak terpilih lagi."

AFP menyebut tudingan ini bukan hal baru dan telah dilontarkan Trump berkali-kali.

Baca juga: China Tak Tertarik Jegal Trump di Pilpres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com