Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Para Perempuan Pemimpin Dunia Atasi Wabah Covid-19

Kompas.com - 15/04/2020, 10:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Wabah virus corona rupanya telah menunjukkan sosok-sosok pemimpin dunia dengan segala macam latar belakang gaya memimpin mereka. Terutama, para pemimpin dunia yang berjenis kelamin perempuan.

Melansir The Guardian, menjadi perempuan bukan berarti membuat seseorang menjadi lebih baik dalam menangani virus corona. 

Tetapi perempuan pada umumnya lebih baik untuk menjadi pemimpin. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa pemimpin dunia berjenis kelamin perempuan yang berhasil membawa negara mereka melalui cobaan wabah virus corona.

Baca juga: Trump Resmi Tangguhkan Dana untuk WHO di Tengah Wabah Covid-19

1. Angela Merkel, Kanselir Jerman

Dengan tenang dan sejak dini, Kanselir Jerman mengumumkan kepada rakyatnya bahwa virus corona berpotensi menginfeksi populasi sampai 70 persen.

"Ini (wabah) yang serius," ujar Merkel, "Berseriuslah."

Merkel berhasil menunjukkan pada rakyatnya bahwa dia serius melawan pandemi global itu. Dimulai dari uji coba virus pada rakyatnya yang dilakukan sejak awal wabah muncul.

Sampai mencontohkan kepada rakyat Jerman untuk tidak berperilaku panik saat berbelanja.

Merkel pernah memberikan contoh dengan hanya berbelanja sedikit gulungan tisu toilet dan minuman keras. Rakyatnya pun secara umum mengikuti petunjuk dan arahan Merkel.

Angka infeksi di Jerman diketahui paling rendah di antara negara-negara lain di Eropa, khususnya di negara tetangga Jerman.

Kemungkinan untuk membuka lockdown lebih cepat di negara itu pun besar.

Baca juga: Wabah Corona di Jerman, Kanselir Angela Merkel Optimis namun Berhati-hati

2. Tsai Ing-wen, Taiwan

Sosok Tsai Ingwen dikenal sebagai sosok tegas dan cepat. Pada Januari silam, ketika ada tanda pertama penyakit di Taiwan, Ing-wen memperkenalkan 124 tindakan untuk menghentikan penyebaran.

Dia melakukan tindakan itu tanpa perlu melakukan penguncian (lockdown) yang umumnya dilakukan negara lain.

Kini, dia mengirimkan bantuan sebanyak 10 juta masker untuk Amerika Serikat dan Eropa.
Tsai menurut CNN adalah salah satu pemimpin dunia yang merespons cepat terkait wabah virus corona.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com