Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Kehilangan Suami dan Anak Satu-satunya karena Virus Corona

Kompas.com - 13/04/2020, 19:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GRAND BLANC, KOMPAS.com - Seorang wanita di Michigan, AS, kehilangan semua anggota keluarganya, di mana suami dan anak satu-satunya meninggal karena virus corona.

"Sandy Brown dari Grand Blanc mengungkapkan duka luar biasa ketika dia harus melepas kepergian Freddie Lee Brown Jr dan putranya, Freddie Lee Brown III.

Berdasarkan pemberitaan Detroit News, suami serta anak satu-satunya itu meninggal karena virus corona dalam rentang waktu tiga hari.

Baca juga: Update Virus Corona: Spanyol dan Iran Longgarkan Karantina | AS, India, Pakistan Mulai Lagi Perekonomian

"Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa sakit yang tengah saya alami ini. Tak terbayangkan," kata Sandy dikutip New York Post Minggu (12/4/2020).

Sandy mengungkapkan, semua berawal ketika suaminya jatuh sakit pada pertengahan Maret, di mana dia mengaku demam dan otot-ototnya sakit.

Segera saja, Freddie Jr yang mempunyai riwayat transplantasi ginjal, mengaku susah bernapas dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Ascension Genesys.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui dia positif Covid-19 dan dipasangi ventilator, di mana dia juga ditempatkan dalam keadaan koma.

Beberapa hari kemudian, Sandy menerima telepon bahwa Freddie Jr mengalami kegagalan paru-paru. Dia bergegas ke rumah sakit, dan mendapat kabar suaminya telah meninggal.

Perawat sudah memintanya untuk tidak ke kamar. Tetapi dia bersikeras, dan masuk untuk mengucapkan selamat tinggal setelah terlebih dahulu mengenakan pakaian pelindung.

"Saya harus masuk ke kamar tersebut. Saya tak peduli larangan mereka. Saya bakal menandatangani apa yang mereka minta," ratap Sandy.

Baca juga: Wabah Covid-19, Konser Solo Andrea Bocelli pada Paskah 2020 Tanpa Penonton

Keesokan harinya, Freddie III, yang mempunyai riwayat asma, juga jatuh sakit dengan mengalami demam dan batuk batuk, kata Sandy.

Tak ingin kehilangan anaknya itu, dia segera membawa Freddie III ke rumah sakit. Kondisinya sempat membaik sebelum mengalami susah bernapas.

Dalam tiga hari, Sandy kembali mendapatkan telepon dari RS yang memintanya untuk datang secepat mungkin. Sampai di sana, dia mengetahui putranya telah tiada.

"Dalam waktu tiga hari, saya kehilangan suami dan anak saya karena penyakit jahat ini. Saya melihat anak saya dalam kondisi sehat sebelum tiada dalam waktu tiga hari," ujar dia.

Saat ini, AS menjadi negara dengan kasus infeksi dan korban meninggal karena virus corona tertinggi di dunia.

Negeri "Uncle Sam" melaporkan lebih dari 560.000 kasus positif Covid-19, dengan 22.115 di antaranya meninggal.

Baca juga: China Batasi Publikasi Penelitian tentang Asal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com