Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayannya Ditenggelamkan, Vietnam Protes kepada China

Kompas.com - 05/04/2020, 10:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam melayangkan protes keras kepada China setelah kapal nelayan mereka dikabarkan ditenggelamkan di Laut China Selatan.

Kapal berisi delapan nelayan itu tengah memancing di dekat Kepulauan Paracel, lokasi yang jadi wilayah sengketa, saat ditabrak pada Kamis (2/4/2020).

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Vietnam Sabtu (4/4/2020), kapal nelayan itu ditenggelamkan kapal pengawas maritim China.

Baca juga: Buntut Polemik Laut China Selatan, Jackie Chan Batal Kunjungi Vietnam

Sementara asosiasi nelayan menyatakan, kedelapan awak kapal untungnya masih hidup, di mana mereka diserahkan ke dua kapal nelayan Vietnam lain.

Dilansir Reuters via Channel News Asia, Hanoi menuding Negeri "Panda" tidak saja mengancam nyawa dan melakukan perusakan terhadap properti korban.

"Kapal China itu sudah terbukti melakukan pelanggaran terhadap kedaulatan kami di Kepulauan Hoang Sa," ujar Hanoi merujuk pada Paracel.

Beijing tidak tinggal diam, dengan tim patroli pantai menyatakan bahwa kapal penangkap ikan itu masuk ke wilayah mereka secara ilegal dan menolak untuk pergi.

Penjaga pantai Negeri "Panda" juga bersikeras bahwa mereka sebelumnya sudah menghubungi Vietnam guna menjelaskan apa yang terjadi.

Selama bertahun-tahun, dua negara terlibat sengketa Laut China Selatan, juga sebagai Laut Timur, yang disebut kaya akan hasil alam.

Protes yang dilayangkan Hanoi merupakan insiden kedua kurang dari setahun, setelah sebelumnya kapal nelayan Vietnam juga ditenggelamkan kapal China.

Tahun lalu, kapal observasi minyak Negeri "Panda" menggelar operasi di perairan yang dikuasai negara Asia Tenggara itu selama tiga bulan.

Insiden tersebut membuat kedua negara mengalami ketegangan.

Baca juga: AS Tuduh China Lakukan Intimidasi di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com