KOMPAS.com - Bubuk kakao memiliki manfaat seperti penurunan peradangan, peningkatan kesehatan jantung dan otak, pengendalian kadar gula darah, dan penurunan berat badan.
Bubuk kakao atau bubuk cokelat dibuat dengan menghancurkan biji kakao dan menghilangkan lemak atau mentega kakao.
Cokelat tanpa gula dan campuran susu baik dikonsumsi untuk manfaat kesehatan dan mengandung senyawa penting.
Simak manfaat kesehatan dari bubuk cokelat, dikutip dari laman Healthline, berikut selengkapnya.
Baca juga: Manfaat Kesehatan Brokoli, Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Kakao kaya akan polifenol yang memiliki manfaat kesehatan yang signifikan termasuk mengurangi peradangan dan kadar kolesterol.
Namun, mengolah kakao menjadi cokelat atau produk lain secara substansial dapat menurunkan kandungan polifenol.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa kakao kaya akan flavanol yang menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan kadar oksida nitrat dan fungsi pembuluh darah.
Kakao mengandung antara 30 sampai 1,218 miligram flavanol yang dapat mengurangi tekanan darah rata-rata 2 milimeter air raksa.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bantu Menurunkan Gula Darah
Kakao dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi kolesterol. Makan hingga satu porsi cokelat per hari dapat mengurangi risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
Flavanol di dalam kakao dapat mendukung produksi neuron, fungsi otak dan meningkatkan aliran darah dan pasokan ke jaringan otak.
Mencegah degenerasi otak yang berkaitan dengan usia, seperti pada penyakit Alzheimer. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Kakao dapat memberikan beberapa efek positif pada suasana hati dan gejala depresi dengan mengurangi tingkat stres dan meningkatkan ketenangan, kepuasan, dan kesejahteraan psikologis, secara keseluruhan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Kurma untuk Tubuh, Bantu Mencegah Sembelit
Kakao dan cokelat hitam dapat mengurangi risiko diabetes dan menjaga kadar gula darah yang sehat.
Namun, ada beberapa hasil yang bertentangan dalam bukti ilmiah, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.
Produk kakao dikaitkan dengan berat badan yang lebih rendah, menambahkan kakao ke dalam menu diet dapat menurunkan berat badan. Meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk jenis cokelat dan berapa banyak.
Baca juga: 8 Manfaat Cangkang Telur, Bisa Jadi Bahan Kaldu
Flavanol dalam kandungan kakao telah terbukti memiliki sifat antikanker.
Ekstrak kakao telah menunjukkan beberapa sifat antiasma dalam penelitian hewan. Namun, percobaan manusia diperlukan sebelum dapat direkomendasikan sebagai pengobatan.
Baca juga: Manfaat Tempe, Makanan Murah yang Banyak Keunggulan
Takaran untuk kesehatan jantung, sertakan 0,1 ons (2,5 gram) bubuk kakao flavanol tinggi atau 0,4 ons (10 gram) cokelat flavanol tinggi dalam makanan.
Menambahkan kakao dapat memberikan rasa cokelat yang lezat pada hidangan.
View this post on Instagram