Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyantap Steak Dry Aged di Restoran Yogyakarta, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 27/12/2023, 16:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jajaran kabinet daging terlihat di dekat area makan Thyme Beef Bar Yogyakarta.

Lemari itu dijadikan tempat memproses dry aged steakDry aging untuk daging sapi berlangsung selama 35 hari di sana.

Setelah itu, daging dimasak dengan bumbu sederhana, disajikan sebagai steak dengan harga mulai Rp 100.000-an.

Kompas.com berkesempatan mencoba menu unggulan Thyme Beef Bar Yogyakarta ini pada Jumat (1/12/2023).

T-bone Dry Aged Steak seharga Rp 123.000 per 100 gram, disajikan dengan kematangan medium.

Sang koki sudah mengirisnya merata. Warna dalam daging terlihat kemerahan, sementara bagian luarnya nampak kecoklatan.

Daging ini akan lebih nikmat saat dikonsumsi segera setelah disajikan. Tekstur juicy, aroma mentega, hingga warna dagingnya lebih maksimum.

Mengingat kematangannya medium, dagingnya terasa lebih empuk ketimbang setelah dihangatkan ulang.

Empuknya daging t-bone ini disebabkan proses dry aging tersebut. Bahkan, saya menyantap daging dry aged yang sudah disimpan selama 70 hari sehingga lebih empuk.

Dry aged steak disajikan dengan tiga macam saus, yakni Blackpepper, Mushroom, dan BBQ.

Ketiga sausnya sama-sama meningkatkan rasa steak. Saya paling suka dengan mushroom sauce yang disajikan.

Saus berwarna coklat terang ini lebih kental dan creamy, aromanya juga harum dari campuran jamur dan bawangnya.

Baca juga:

Salmon Kemangi di Thyme Beef Bar Yogyakarta.Kompas.com/Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso Salmon Kemangi di Thyme Beef Bar Yogyakarta.

Selanjutnya, ada Salmon Kemangi, masakan khas Nusantara yang menjadi unggulan Thyme Beef Bar.

Potongan salmonnya cukup besar, dimarinasi, lalu disajikan dengan baluran sambal daun kemangi di atasnya.

Teksturnya lembut dan tidak amis sama sekali. Wanginya kemangi justru mendominasi sajian ini, apalagi ditambah dengan daun kemangi segar yang juga disajikan dalam satu piring.

Ada juga Nasi Goreng Curry Kambing ala Parsley. Sajian yang satu ini sangat unik.

Nasi Goreng Lamb Curry ala Parsley di Thyme Beef Bar Yogyakarta.Kompas.com/Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso Nasi Goreng Lamb Curry ala Parsley di Thyme Beef Bar Yogyakarta.

Nasi gorengnya dihidangkan dalam wajan hitam pekat berukuran sedang, lengkap dengan acar dan emping.

Rasa karinya cukup kuat, bercampur dengan gurihnya bumbu nasi goreng.

Potongan daging kambingnya berwarna lebih pekat daripada nasi goreng sehingga nampak berbeda.

Sementara untuk minuman, Orange Kencur dan Strawberry Mojito saya coba saat mendatangi restoran ini.

Orange Kencur dan Strawberry Mojito di Thyme Beef Bar Yogyakarta.Kompas.com/Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso Orange Kencur dan Strawberry Mojito di Thyme Beef Bar Yogyakarta.

Orange Kencur mirip dengan jamu, dibuat dari premix beras kencur dan jeruk segar, tetapi disajikan lebih modern dengan gelas dan kekinian.

Aroma kencurnya sangat terasa. Begitu diminum, konsistensinya tidak sekental jamu sehingga nyaman diminum setelah mengonsumsi daging.

Strawberry Mojito jelas lebih ringan daripada Orange Kencur. Rasanya manis sekaligus asam begitu diminum. Cocok dinikmati setelah menyantap aneka olahan daging.

Semua makanan dan minuman tersebut bisa dibeli di Thyme Beef Bar Yogyakarta, Jalan Laksda Adisucipto KM 06 Nomor 13, Caturtunggal. Buka setiap hari pukul 09.00-22.00 WIB.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com