Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Lihat Kematangan Daging Steak Pakai Jari, Tanpa Termometer

Kompas.com - 10/12/2023, 18:05 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Steak dibagi menjadi lima level kematangan, yakni rare, medium rare, medium, medium well, dan well done.

Kematangan steak idealnya diukur menggunakan termometer. Suhunya berbeda untuk setiap tingkat kematangan.

Namun, selain menggunakan termometer, ada cara mengetahui tingkat kematangan steak manual.

"Warna steak kan tidak bisa dilihat dari luar saja ya, harus dipegang untuk melihat kematangannya," kata Kristo, pemilik Holy Smokes Yogyakarta, ditemui Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Keempukan steak bisa diukur dengan membuka telapak tangan kanan, kemudian mempertemukan jempol dan jari lainnya.

Hasil tekstur jempol dan satu jari lainnya akan disesuaikan dengan kematangan steak yang dimasak.

Baca juga:

ilustrasi steak rare. shutterstock/Timolina ilustrasi steak rare.

"Kalau menyatukan jempol dan kelingking menjadi satu itu menunjukkan well done karena lebih keras," ujar Kristo.

Sementara bila menyatukan jempol dan telunjuk, kemudian mencubit bagian bawah jempol, itu berarti steak berada di level rare atau medium rare.

Kemudahan mengetahui level steak ini bisa digunakan di rumah bila tidak memiliki alat pengukur suhu.

Kristo menekankan, cara mengukur level kematangan steak dengan tangan ini hanya petunjuk praktis.

"Tidak bisa disamaratakan juga, bergantung pada ketebalan daging. Daging dengan tebal tiga sentimeter dan satu sentimeter, tentu beda," ungkap dia.

Bila belum yakin, gunakan termometer daging dan tusuk langsung ke steak untuk mengetahui suhu dan kematangannya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com