Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ayam Goreng Mbok Sabar yang Legendaris di Yogyakarta

Kompas.com - 11/09/2023, 17:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kota Yogyakarta sebagai kota destinasi wisata memiliki berbagai macam potensi wisata yang bisa dikunjungi para pelancong saat musim liburan atau saat akhir pekan.

Sebut saja seperti wisata sejarah di kompleks Keraton Yogyakarta, hingga sentra-sentra kuliner khas Kota Yogyakarta juga bisa menjadi alternatif wisata kuliner bagi para pecinta kuliner asli Nusantara.

Sentra kuliner Bakpia Pathok di Jalan Sanggrahan, Pathuk, Ngampilan Kota Yogyakarta, lalu sentra Gudeg di Wijilan Kota Yogyakarta bisa menjadi tujuan berwisata kuliner.

Namun jika wisatawan sudah bosan dengan kedua jenis kuliner itu, pelancong dapat mencoba kuliner ayam goreng di Jalan Jagalan - Beji No.23, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta.

Salah satu ayam goreng legendaris di Jalan Jagalan ini adalah Ayam Goreng Mbok Sabar.

Baca juga:

Rumah makan ayam goreng Mbok Sabar ini sudah berdiri sejak sebelum tahun 1966 dan saat ini sudah diwariskan oleh generasi ketiga.

Generasi ketiga Ayam Goreng Mbok Sabar adalah Diah Nirma Cahyani. 

Nirma menceritakan awal mula usaha Ayam Goreng Mbok sabar ini dirintis oleh neneknya yang bernama Warsiyem, saat itu Mbah Warsiyem berjualan di Pasar Beringharjo.

Mbah Warsiyem membawa dagangannya ke pasar tiap harinya, karena ramainya pembeli  Mbah Warsiyem sering melontarkan kata mbok sabar jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti mohon bersabar.

“Saking ramainya di pasar (Mbah) sampai bilang mbok sabar rumiyin nggih (mohon bersabar sebentar ya). Sampai akhirnya dipanggil Mbok Sabar,” ujarnya.

Mbok Sabar menempati rumah makan di Jalan Jagalan antara 1966-1967. 

Sebelum dilanjutkan oleh Nirma, generasi ke dua yakni ayahnya bernama Sutikno berpesan kepadanya bahwa merk Ayam Goreng Mbok Sabar tidak diperbolehkan dibuat waralaba.

Baca juga:

“Karena kan kita tidak tahu pelayanan di tempat lain seperti apa. Kalau nanti tidak bagus yang kena kita sendiri, lebih untuk menjaga kualitasnya,” ujarnya.

Namun, dia menambahkan saudara-saudaranya juga membuka warung makan serupa tetapi itu sudah dikelola masing-masing.

“Manajemen masih dipegang oleh keluarga Mbah Warsiyem karena adanya pesan dari generasi penerus kedua yakni Bapak Sutikno," jelasnya.

Berbeda dengan ayam goreng lainnya, ayam goreng Mbok Sabar adalah ayam goreng basahan atau baceman yang memiliki cita rasa cenderung manis. 

Per porsi ayam goreng bacem ukuran medium Rp 105.000, ukuran besar berat sekitar 1 kilogram Rp 120.000, nasi ayam Rp 29.000. 

“Kita pakai ayam kampung, tetapi tidak alot dan andalan kami sambelnya,” ujarnya.

Ayam Goreng Mbok Sabar
Lokasi Jalan Jagalan - Beji No.23
[ Google Maps]
Jam dan hari buka 08.00-21.00 WIB
Harga Rp 105.000 per ekor

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com