Bedanya Omega 3 dan 6 dalam Makanan, dari Jenis hingga Jumlah Asupan

KOMPAS.com - Omega 3 dan 6 merupakan asam lemak esensial yang penting dikonsumsi anak sejak dalam kandungan.

Meski sama-sama jenis asam lemak esensial, omega 3 dan omega 6 didapat dari makanan berbeda. Jumlah asupannya juga tidak sama.

Made Astawan, pakar teknologi pangan, mengatakan, omega 3 terbagi menjadi tiga jenis, yaitu DHA, EPA, dan ALA.

DHA atau docosahexaenoic acid memiliki peran penting terhadap perkembangan dan fungsi otak anak.

"DHA itu penting kalau timing-nya tepat, pada saat di dalam kandungan, anak usia dua hingga lima tahun merupakan masa emas perkembangan otak," kata Made dalam konferensi pers BlueBand, Kamis (24/8/2023).

Perkembangan otak paling tinggi sebanyak 80 persen terjadi saat anak berusia di bawah dua tahun dan dilengkapi hingga usia 18 tahun.

EPA atau eicosapentaenoic acid bersifat sebagai antiinflamasi dan membantu mengurangi peradangan tubuh.

Baca juga:

• Cara Bedakan Telur Ayam Biasa dengan Omega 3, Jangan Sampai Tertipu
• Manfaat Telur Omega 3, Apa Bedanya dengan Telur Ayam Biasa?
• 4 Manfaat Konsumsi Kulit Ikan, Tinggi Omega-3

EPA akan menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular untuk menunjang fungsi otak serta mencegah depresi.

Terakhir, ALA atau alfa-linolenic acid dapat diubah menjadi EPA dan DHA serta berperan penting dalam sistem imunitas dan sistem saraf.

Berbeda dengan omega 3, omega 6 hanya terdiri dari dua jenis, yakni linoleic acid (LA) dan arachidonic acid (AA).

Fungsi utama omega 6 adalah sebagai sumber energi. LA berperan dalam pembentukan membran sel dan fungsi seluler, sementara AA berperan merespons imun tubuh.

Sumber asupan berbeda

Dok. Shutterstock/ Kiki Dauli Ilustrasi telur omega.

Selain jenisnya, sumber asupan omega 3 dan 6 juga berbeda.

"Omega 6 itu biasanya dari nabati atau kacang-kacangan, kalau omega 3 banyak ditemukan dalam ikan laut," ujar Made.

Sumber makanan omega 3 adalah salmon, makarel, kod, sarden, biji chia, salmon oil, flaxseed oil, dan sayuran hijau.