Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Khas Labuan Bajo, Tempat Jokowi Wisata Saat Lebaran

Kompas.com - 23/04/2023, 14:10 WIB
Diva Inggar Sabilillah,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Labuan Bajo merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi destinasi wisata favorit para turis, baik turis lokal maupun mancanegara.

Tidak terkecuali Presiden RI, Joko Widodo dan keluarga yang juga berwisata ke Labuan Bajo saat momen libur Lebaran, Minggu (23/4/2023). 

Melansir laman resmi Kemenparekraf, beberapa tempat wisata di Labuan Bajo yang menjadi favorit banyak wisatawan antara lain Bukit Cinta, Puncak Amelia, Puncak Silvia, dan Pulau Komodo. 

Setelah puas menikmati keindahan alam, jangan lupa untuk mencicipi aneka makanan khas Labuan Bajo.

Berikut ini deretan makanan khas Labuan Bajo yang dapat kamu coba dan jadikan pilihan oleh-oleh. 

Baca juga:

1. Jagung bose

Makanan ini terbuat dari jagung putih yang ditumbuk, kemudian direbus dengan kacang merah. Jagung bose disajikan dengan kuah santan jantung pisang, dan buah pepaya. 

Makanan ini bertekstur seperti bubur dan oleh masyarakat Labuan Bajo biasa disantap sebagai pengganti nasi.

2. Ikan kuah asam

Makanan ini cocok buat kamu yang suka makanan segar dan asam. Ikan kuah asam biasanya menggunakan jenis ikan kakap atau ikan kerapu. 

Rasa kuah yang asam dan segar berasal dari belimbing wuluh. 

3. Kolo

Kolo merupakan nasi bakar khas Labuan Bajo. Kolo dibungkus dengan daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu.

Sebelum dimasak, kolo sudah dibumbui dengan aneka bumbu khas Labuan Bajo. Kolo bisa disantap dengan lauk dan sayur. 

ilustrasi tumis bunga pepaya.SHUTTERSTOCK/sri widyowati ilustrasi tumis bunga pepaya.

4. Rumpu rampe

Rumpu rampe merupakan oseng sayur khas Labuan Bajo yang terbuat dari bunga pepaya dan aneka dedaunan, seperti daun kelor, daun singkong, dan daun pepaya.

5. Roti kompyang

Roti kompyang. Dok. Shutterstock/EftiYunita Roti kompyang.

Roti kompyang merupakan roti yang berbentuk oval dan ada taburan wijen di atasnya. Roti ini terbuat dari tepung terigu dan dimasak menggunakan tungku tembikar tradisional.

Roti kompyang biasanya dibeli para wisatawan sebagai oleh-oleh.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com