Kelebihan dan Kekurangan Kompor Induksi, Ketahui Sebelum Beli

KOMPAS.com - Setelah memberikan subsidi berupa gas elpiji sebagai bahan bakar, saat ini pemerintah merancang akan mengganti gas elpiji dengan kompor induksi.

Kompor induksi merupakan kompor yang menggunakan panas dari listrik sebagai sumber energi.

Dikutip dari laman Kompas.com yang tayang pada Rabu (14/9/2022) dijelaskan bahwa penggunaan kompor induksi dinilai dapat menghemat pengeluaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 330 miliar per tahun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (14/9/2022).

Penggunaan energi kompor induksi dinilai lebih hemat tetapi ada beberapa kelebihan dan kekurangan kompor induksi yang perlu dijadikan bahan pertimbangan sebelum menggunakannya.

Baca juga:

• Dapur Konvensional atau Modern, Mana yang Cocok untuk Pebisnis Pemula?
• 3 Cara Bersihkan Tumpahan Minyak di Meja Dapur, Dilap saja Tidak Cukup

Kelebihan kompor induksi

Dok. Shutterstock/ Proxima Studio Ilustrasi membersihkan kompor induksi setelah digunakan.

Inovasi kompor sebagai alat penunjang memasak di dapur hingga saat ini terus berkembang.

Berbagai penawaran menarik baik dari segi efisiensi ataupun bahan bakar diajukan guna menarik perhatian masyarakat. Tak terkecuali kompor induksi.

Salah satu kelebihan kompor induksi yang cukup populer yaitu permukaan di sekitar kompor tetap dingin saat digunakan. Bahkan kompor tidak terasa panas setelah selesai digunakan.

Dikutip dari laman Forbes, kompor induksi lebih mudah dibersihkan bahkan saat memasak sekalipun, karena permukaan kompor tetap dingin.

Tidak hanya itu, waktu yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi pun lebih cepat dari kompor gas biasa. Sehingga ini dapat menguntungkan dari segi efisiensi waktu.

Menambahkan dari laman Hgtv, kompor induksi berisi gulungan yang terbuat dari bahan magnetik.

Saat arus listrik melewati koil penghantar panas, maka koil tersebut akan menghasilkan medan magnet yang ditransfer hanya ke panci besi di atasnya.

Panas yang dihasilkan hanya tertuju pada panci besi dan tidak akan menghantarkan panas ke arah lain.

Apabila panci diangkat dari kompor, maka transfer energi akan berhenti dan permukaan kompor menjadi dingin kembali.

Proses transfer energi panas yang baik pada panci memungkinkan suhu di dapur tidak berubah menjadi panas. Sehingga dapat membuat suasana dapur tetap sejuk dan bersih.

Baca juga:

• 15 Ide Hadiah Alat Dapur untuk Ibu yang Hobi Masak
• 3 Jenis Panci Sesuai Fungsinya, Simak Sebelum Beli