KOMPAS.com - Angkringan atau wedangan di Yogyakarta jadi incaran mahasiswa saat malam hari. Pada musim liburan, angkringan di Yogyakarta kian ramai karena dikunjungi wisatawan.
Namun ada angkringan di daerah Sleman, Yogyakarta, yang hampir tak pernah sepi. Namanya Market Angkring.
Saking ramainya, Market Angkring mampu mengolah 50 kilogram beras setiap malam untuk dimasak jadi berbagai hidangan.
Pemilik Market Angkring Irmawati (42) mengatakan, kedainya pertama kali buka pada 2008.
"Awalnya hanya beberapa orang dari Kabupaten Sleman aja yang datang, tapi lama-lama banyak yang tahu bahkan sampai orang dari Bandung pernah datang ke sini," katanya dikutip dari Tribunjogja.com di tempat usahanya, Kamis (30/6/2022).
Baca juga:
Setiap hari Irmawati dibantu oleh suami dan 14 karyawan untuk menyiapkan dagangan hingga menjual produknya.
Ada aneka nasi gurih yang ia jual, misalnya nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, nasi telur, dan nasi jamur.
Lauknya terdiri dari aneka gorengan, bacem, dan sate. Harga makanan di Market Angkring mulai Rp 1.000 - Rp 5.000.
"Tidak apa-apa untung sedikit yang penting laris manis," terangnya.
Market Angkring memiliki jam operasional dari pukul 16.00-23.00 WIB. Dalam satu malam, omzet kedai mencapai Rp 7 juta.
Baca juga:
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Market Angkring, Kuliner Malam yang Jadi Favorit di Sleman
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.