Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Rendang Lokana, Kembangkan Rendang Khas Pesisir Selatan Sumatera Barat

Kompas.com - 09/01/2022, 17:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bicara mengenai rendang asli Minang, umumnya tak lepas dari daging sapi, kerbau, dan ayam. Selain protein hewani darat, ada juga rendang dari seafood.

Melipir ke daerah pesisir Sumatera Barat, tepatnya di Painan, Pesisir Selatan, terdapat olahan kuliner rendang khas yang menggunakan lokan.

Lokan merupakan kerang ukuran besar yang biasanya terdapat di dasar sungai atau di balik lumpur. 

Lokan tidak selalu ada di setiap daerah, khususnya di Sumatera Barat, lokan hanya ada di daerah pesisir. Oleh karena itu, rendang lokan menjadi ciri khas masyarakat di pesisir.

Salah satu UMKM yang turut mengembangkan kuliner khas daerah Painan yaitu Rendang Lokana.

Kompas.com berkesempatan untuk berbincang melalui sambungan telepon dengan pemilik sekaligus pengelola UMKM Rendang Lokana yaitu Okvina Juita untuk mengetahui lebih jauh tentang Rendang Lokana.

Baca juga:

Ilustrasi olahan rendang lokanDok. Rendang Lokana Ilustrasi olahan rendang lokan

Awal didirikannya Rendang Lokana

Okvina atau biasa dipanggil Vina, mendirikan Rendang Lokana pada 2017. Saat itu bertepatan dengan populernya salah satu kawasan wisata di Painan yakni Pulau Mandeh.

Pulau Mandeh saat itu mulai dilirik oleh para wisatawan dari dalam dan luar negeri karena terkenal dengan sebutan "raja ampat" di Sumatera Barat.

Vina mengatakan saat itu banyak wisatawan yang datang ke Painan tetapi belum ada kuliner khas Painan yang kemasannya layak dijadikan sebagai oleh-oleh untuk wisatawan.

"Saat itu belum ada oleh-oleh yang sudah dikemas dengan layak, jadi saya memutuskan untuk mengambil peluang itu," katanya pada Kamis (6/1/2022).

Ia mengatakan rendang lokan memang makanan khas daerah Painan. Rata-rata masyarakat Painan bisa memasak rendang lokan.

Namun, belum ada yang menjual rendang lokan berkemasan yang dapat tahan lama untuk dibawa wisatawan ke daerah asal.

"Saya sebagai orang Pesisir Selatan melihat rendang lokan sebagai makanan khas secara turun temurun, kenapa tidak kita perkenalkan ke masyarakat lebih luas sebagai oleh-oleh," kata Vina.

Berangkat dari sana, Vina mulai mengolah rendang lokan dengan kemasan yang lebih layak dan dapat tahan lebih lama untuk dibawa perjalanan jauh oleh para wisatawan.

Vina mengatakan proses terbentuknya UMKM ini juga didukung penuh oleh pemerintah Pesisir Selatan.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com