KOMPAS.com - Ada beragam jenis keju di dunia ini termasuk mozzarella yang dikenal sebagai keju leleh, biasa untuk piza.
Tidak semua keju dapat leleh layaknya mozzarella. Pasalnya, masing-masing jenis keju terbuat dari bahan berbeda dan memiliki kadar lembab yang beragam.
Mengutip Finecooking.com, beberapa faktor memengaruhi kemampuan leleh pada keju yaitu tingkat panas suhu dan kadar air dalam keju.
Baca juga: Pembuatan Keju Paling Berbahaya di Dunia, Pakai Belatung
Kemudian saat suhu semakin panas, ikatan yang mengikat protein kasein dalam keju pecah, dan hancur. Kasein merupakan protein utama yang mengikat molekul dalam keju.
Terputusnya ikatan itu membuat keju berubah menjadi cairan yang kental.
Baca juga: Penjual Keju Ini Bakal Kena Denda Sampai Ratusan Juta, Kenapa?
Keju akan sepenuhnya meleleh saat panas mencapai suhu 54 derajat Celsius, untuk keju yang lembut seperti mozzarella.
Sementara keju yang lebih keras seperti cheddar dan keju swis baru meleleh pada suhu sekitar 65 derajat Celsius.
Adapun, keju yang keras dan kering seperti parmesan atau parmigiano reggiano baru meleleh saat suhu mencapai sekitar 82 derajat Celsius.
Baca juga: Cara Simpan Keju agar Tidak Jamuran, Jangan Bungkus dengan Plastik
Keju yang memiliki kadar air tinggi, berarti tingkat kelembabannya juga tinggi.
Baca juga: Apa Bedanya Keju Cheddar Oranye dan Kuning?
Sementara, keju yang keras hanya mengandung sedikit air sehingga ketika meleleh, keju tidak sepenuhnya mencair.
Cheddar, keju swis, parmesan, dan parmigiano reggiano misalnya, memiliki tingkat kelembaban rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.