Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yusef, Dapat Gelar S2 dari ITS di Usia 60 Tahun

Kompas.com - 21/04/2024, 13:33 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usia boleh menginjak kepala enam. Tetapi semangat untuk kuliah, tak kalah dengan mahasiswa yang masih muda.

Seperti kisah M Yusef Tiansyah yang baru saja lulus jenjang S2 atau magister di usia 60 tahun 7 bulan.

Kecintaannya pada dunia riset mendorongnya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Tekad kuat tersebut mengantarkan wisudawan Departemen Manajemen Teknologi ini dalam menamatkan studi magister di usia 60 tahun.

Secara otomatis, ia dinobatkan sebagai wisudawan tertua pada wisuda ke-129 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sabtu, (20/4/2024).

Baca juga: Kisah Giselle Usia 19 Tahun Lulus dari ITS, Dapat Beasiswa S2

Yusef sejak dulu berkiprah di dunia riset. Ia mengungkapkan bahwa masih sedikit penelitian yang mengkaji manfaat ekonomi dari teknologi yang telah diterapkan di Indonesia sejak tahun 1977 tersebut.

"Saya perlu keilmuan lebih lanjut dari perguruan tinggi untuk mengkaji hal ini," ujarnya, dilansir dari rilis resmi ITS.

Sebelum memutuskan kuliah di ITS, sebetulnya ia sempat ragu karena usianya. Namun, keraguan tersebut sirna berkat dukungan dari keluarga dan koleganya.

Salah satunya dari Direktur Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sehingga ia pun mantap melanjutkan studi magister di Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS pada tahun 2021.

Menduduki jabatan fungsional dalam BRIN, tak pelak membuat lelaki asal Jakarta ini sempat kewalahan membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Yusef lantas memegang prinsip disiplin dalam mengerjakan segala penugasan dari dosen.

"Saya tidak suka menunda tugas dan sistem kebut semalam," tegas lelaki berkacamata tersebut.

Baca juga: Kisah Mia, Dosen yang Daftar PPG Prajabatan dan Lolos PPPK

Tak hanya keteguhan dalam dirinya, bantuan dari rekan sesama mahasiswa turut menjadi kiat Yusef dalam menjalani perkuliahan. Ia mengaku kerap kali berdiskusi ketika menemui kesulitan dalam tugas maupun mata kuliah.

Menurutnya, hal tersebut membantu untuk menggali pemahaman yang mendalam.

Ilmu yang ia peroleh selama dua tahun tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam tesis yang berjudul Analisis Kontribusi Teknologi Modifikasi Cuaca Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Listrik dan Air Minum Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.

"Ditemukan bahwa 93,12 persen air hasil hujan buatan berkontribusi pada PDRB Kabupaten Purwakarta," papar Perekayasa Madya di Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BRIN ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com