Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rassya Usia 15 Tahun Lolos SNBP 2024 ke Unair, Nilai Rata-ratanya 94

Kompas.com - 20/04/2024, 16:01 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mochammad Arrasya Madjid berhasil lolos masuk Universitas Airlangga (Unair) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Ia lolos pada usia 15 tahun 1 bulan.

Karena usianya ini, ia dinobatkan sebagai mahasiswa Unair termuda. Pemuda yang akrab disapa Rassya ini resmi menjadi mahasiswa baru Unair program studi Teknik Industri.

Rassya merupakan lulusan dari MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Ia menempuh pendidikan akselerasi sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Baca juga: Kisah Bilal, Dulu Tukang Cuci Kini Lulus Dapat IPK Tertinggi di UPNVJ

Masing-masing jenjang pendidikan tersebut ditempuh lebih cepat setahun dari sekolah pada umumnya. Sosok penyuka matematika ini menceritakan mengapa ia memilih kelas akselerasi.

"Saya memilih akselerasi karena ingin menyelesaikan studi lebih cepat dan efisien," kata Rassya dilansir dari laman Unair.

Kelas akselerasi memang memiliki keunggulan tersendiri. Dibandingkan dengan kelas reguler, kelas akselerasi memiliki jumlah siswa yang lebih sedikit.

Rassya mengatakan, masuk kelas akselerasi karena adanya atmosfer kompetitif di antara siswa-siswa akselerasi. Mereka saling mendorong dan bersaing dalam mencapai prestasi, sehingga saling termotivasi.

Baca juga: Cerita Ikhsan, Anak Tukang Bangunan Lulus Cumlaude di UGM

Sehingga semua siswa di kelas akselerasi dapat mengikuti pembelajaran dengan serius dan fokus.

Ia juga mengatakan, karena kelas akselerasi membuat antar siswa kompetitif, menyebabkan seluruh siswanya mampu belajar dengan lebih serius.

"Di balik kelebihan kelas akselerasi, siswa yang berada pada kelas tersebut hanya memiliki sedikit waktu untuk bersantai saat sedang luang dan merasa ada beban target untuk lulus sekolah lebih cepat," ungkap mahasiswa kelahiran 2009 tersebut.

Tak heran jika Rassya berhasil diterima di Unair melalui jalur SNBP. Persiapan dan konsistensi dalam menjaga prestasi akademisnya sejak awal semester di MA telah membuahkan hasil.

Selain itu, peningkatan nilai setiap semester juga menjadi salah satu strategi kunci untuk sukses dalam SNBP, hingga ia mendapatkan nilai rata-rata dalam kisaran 94.

"Dalam menghadapi SNBP, strategi dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat dan tetap mempertimbangkan prestasi dibandingkan dengan pesaing lainnya sangatlah penting. Namun, tidak kalah pentingnya adalah berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan keberuntungan, serta selalu mengikuti arahan dari sekolah dan orangtua," ujarnya.

Bukan tanpa pertimbangan Rassya memilih Unair sebagai destinasi pendidikannya. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Terbaik (PTN) yang terkemuka di Indonesia, Unair memiliki prestasi membanggakan yang menjadi daya tarik bagi calon mahasiswanya, terkhusus bagi Rassya.

"Latar belakang orangtua yang merupakan alumnus Teknik Elektro menyebabkan saya terinspirasi untuk mengambil program studi teknik di Unair. Saya memilih Teknik Industri karena berkeinginan untuk mengelola perusahaan dan program studi ini mampu menjembatani antara bidang keteknikan dengan ekonomi," tutup Rassya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com