Bantu Pemulihan Korban, SMA Bina Nusantara Serpong Sediakan Fasilitas Pembelajaran Online

KOMPAS.com - Pihak SMA Bina Nusantara atau yang dikenal sebagai BINUS SCHOOL Serpong di Tangerang Selatan, Banten, terus memberikan dukungan pendidikan untuk A (17), korban tindak kekerasan yang melibatkan sejumlah siswa SMA bulan lalu. 

Ibu korban, W, mengungkapkan bahwa sekolah swasta tersebut telah memberikan fasilitas pembelajaran online sebagai upaya untuk mendukung pemulihan A. 

“Karena, memang, dari sekolahnya sendiri, sebelum kasusnya selesai, tidak diizinkan untuk masuk sekolah dan disiapkan beberapa program, layaknya work from home (WFH). Itu sudah dipersiapkan dan dimulai kemarin,” kata W di Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

A merupakan korban tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah pelajar SMA. Terjadi di luar dan setelah jam sekolah, insiden tersebut menyebabkan A menderita sejumlah luka fisik. 

Adapun saat ini, polisi telah menetapkan empat tersangka yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan atau pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia (UU RI), Pasal 76C, Juncto Pasal 80 No 35, Tahun 2014.

Baca juga: Binus School Beri Sanksi Siswa yang Ikut Nonton di Lokasi Bullying

Lebih lanjut, W juga mengungkapkan bahwa anaknya berniat terus melanjutkan sekolah di BINUS SCHOOL Serpong, walaupun sempat ada yang menyarankan A untuk pindah sekolah. 

“Akhirnya dia memutuskan, ‘apa harus aku yang pindah? Ya, aku enggak mau. Mereka yang salah, kenapa harus aku yang pindah?’” ujar W.

Oleh karena itu, kata W, A memutuskan untuk bertahan. Kendati demikian, korban meminta satu permintaan kepada ibundanya.

“(Dia bilang), ‘Ya aku harus hadapi. Aku mau sekolah, asalkan mereka enggak ada di situ,’, dia jawabnya seperti itu,” ungkap W.

W juga mengaku telah mendapatkan surat elektronik dari pihak sekolah mengenai status para pelaku yang terlibat perundungan terhadap anaknya.

Baca juga: Binus School Serpong Keluarkan Siswa Pelaku Bullying, Tekankan 4 Hal Ini

Dia mengatakan, surat elektronik tersebut didapatkan setiap orangtua yang anaknya bersekolah di SMA tersebut.

Melansir serpong.binus.sch.id, Rabu (21/2/2024), sebelumnya sekolah telah melakukan investigasi intensif dan berkomitmen kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib.

Dalam keterangannya, BINUS SCHOOL Serpong menegaskan tidak menoleransi segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun di luar sekolah. 

"Fokus utama sekolah saat ini adalah untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan keluarga," tulis pihak sekolah.

Baca juga: SMA Binus Serpong: Sekolah Prioritaskan Pemulihan Korban Bullying