STHD Klaten Akan Berubah Jadi PTKN dengan Nama STAHN Jawa Dwipa

KOMPAS.com - Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten, Jawa Tengah akan berubah menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dengan nama Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa.

Langkah perubahan nama itu terlihat dari Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas yang langsung meninjau STHD Klaten pada Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Kemenag Percepat Alih Status 3 Perguruan Tinggi Hindu Jadi Kampus Negeri

"Alhamdulillah kita datang di STHD Klaten sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mendorong peningkatan harmoni dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) teman-teman Hindu di seluruh Indonesia," kata dia dilansir dari laman Kemenag.

Dengan adanya persetujuan STHD Klaten menjadi negeri, bilang dia, maka akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat di Indonesia.

Tak lupa, dia mendorong agar digitalisasi di STHD dapat terus dikembangkan, tanpa meninggalkan pengembangan untuk menciptakan harmonisasi.

STHD diharapkan bisa mempersiapkan ruang culture leader dalam birokrasi dan juga digitalisasi yang dapat diseimbangkan dengan dimensi spiritualitas.

"Selain itu, STHD juga dapat mengembangkan prinsip dan juga nilai-nilai keagamaan yang sangat sarat dengan nilai harmoni," jelas dia.

Ketika itu bisa dilakukan, maka STHD bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam melahirkan alumni ataupun lulusan yang unggul.

"Saya mendukung dan memberi support agar kampus STHD jadi negeri, serta mengajak STHD bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni dan spiritual, itu sesuai arahan Presiden Jokowi," ungkap dia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kemenag, Prof. I Nengah Duija mengatakan, langkah perubahan STHD Klaten menjadi negeri bertepatan dengan hari baik di umat Hindu.

"Dan ini adalah tanda bahwa umat Hindu, khususnya di Jawa dan di Indonesia, menyambut harapan yang luar biasa," tegas dia.

Baca juga: Mahasiswi Hindu Ini Raih Gelar Magister dari UIN Mataram

Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena sudah berkenan memberikan kesempatan kepada umat Hindu mengembangkan pendidikan keagamaan di level pendidikan tinggi.

"Mudah-mudahan harapan dari Menpan-RB bisa ditindaklanjuti dan bisa menghasilkan sumber daya Hindu yang andal untuk membangun peradaban Hindu di tanah Jawa ini," ungkap dia.

Dia menambahkan, kampus STHD ini harus terus bergerak untuk dapat meningkatkan kualitas lulusannya.

Baca juga: Kemenag Akan Buat Widyalaya, Sekolah Berbasis Keagamaan Hindu

"Selain itu, berbagai situs sejarah, artefak yang ada di Pulau Jawa, seperti Candi Prambanan dan banyak candi-candi yang lain memerlukan SDM untuk dapat mengungkap dan merawat peradaban Indonesia," tutup dia.