Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

P2G: Debat Capres Belum Sentuh Masalah Fundamental Pendidikan Nasional

Kompas.com - 05/02/2024, 17:52 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim menilai debat calon presiden (capres) yang kelima belum menyentuh masalah fundamental di dunia pendidikan.

Menurut Satriwan, debat capres yang terakhir masih lebih banyak gimik dan membahas masalah-masalah yang normatif.

Baca juga: Pemilu 2024, Rektor UB Serukan 4 Imbauan Ini

"Menyimak debat capres isu pendidikan, P2G menilai belum menyentuh persoalan fundamental pendidikan nasional," kata Satriwan kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Satriwan menyayangkan, ketiga capres belum memperhatikan data-data nyata dan aktual tentang pendidikan serta belum menawarkan solusi konkret yang menunjukkan ragam masalah kualitas pendidikan Indonesia.

Mulai dari masalah rendahnya nilai literasi dan matematika murid di Indonesia hingga Data Global Competitive Index (GCI) yang belum melampaui negara tetangga, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Dalam GCI, Indonesia memang melompat 10 peringkat, tapi sayangnya belum bisa menyalip tetangga sesama Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand dan Singapura," ujar dia.

Kemudian, para capres juga belum menjawab permasalah mengenai rendahnya lulusan SMK yang belum bekerja.

Baca juga: Sivitas Akademika UI Siap Kawal Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil

Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia hingga Febuari 2023, dari angka itu sebesar 9,60 persen didominasi oleh lulusan SMK.

Demikian juga dengan fakta angkatan kerja lulusan SD masih mendominasi di Indonesia.

Satriwan menyebut, data BPS menunjukkan angkatan kerja lulusan SD sebesar 39,76 persen, lulusan SMA 19,18 persen, dan lulusan SMP 18,24 persen sampai tahun 2023.

Sedangkan lulusan perguruan tinggi D1-D3 sebesar 2,20 persen dan lulusan D4, S1, S2, dan S3 sebesar 9,13 persen.

Baca juga: 6 Pernyataan Sikap Rektor UIN Jakarta Terkait Pemilu 2024

"Kenapa keterserapan angkatan kerja lulusan SD masih dominan? Seharusnya makin tinggi jenjangnya, maka makin besar angkatan kerjanya. Ini seharusnya bisa dijawab dalam debat capres, tapi tidak disentuh," tutup Satriwan Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com