Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politeknik Negeri Bali dan Parallaxnet Perkuat SDM Pariwisata Berkompetensi Digital

Kompas.com - 01/01/2024, 18:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Politeknik Negeri Bali (PNB) memperkuat implementasi pembelajaran digital Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bidang pariwisata dengan menggandeng Parallaxnet, platform edukasi teknologi (edutech).

Penandatanganan kerja sama diadakan pada Jumat, 29 Desember 2023, di Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali, antara I Nyoman Abdi (Direktur PNB) dan Dewi Setiawati Said (Co Founder Parallaxnet sekaligus DIrektur Utama PT Kimora Defasa sebagai Sole Distributor).

"Kedatangan Parallaxnet ke Pulau Dewata sangat sesuai dengan kebutuhan Politeknik Negri Bali (PNB) dalam mengimplementasikan MBKM yang akan menciptakan sebuah generasi digital yang saat ini banyak dibutuhkan baik dalam negri maupun internasional," ungkap I Nyoman Abdi.

"Dengan kerja sama ini diharapkan Poltek Negeri Bali akan sangat mendukung program Pemerintah, khususnyha Kemenkominfo dalam menciptakan tenaga SDM bidang digital yang bersertifikasi intenasional dengan model pembelajaran daring," tambahnya.

Terlebih Bali merupakan destinasi wisata internasional sehingga sangat membutuhkan SDM bidang pariwisata dengan kompetensi digital. 

Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, PNB saat ini tercatat memiliki sekitar 8.000 siswa dan dalam proses pembejarannya mengedepankan praktik (70 persen) dari pada teori.

Kerja sama ini diharapkan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan kedua pihak di mana visi misi PNB sejalan dengan Parallaxnet dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia memiliki kemampuan digital berskala internasional.

Memanfaatkan bonus demografi

Mazhar Durani, CEO dan Founder Parallaxnet menyampaikan, Indonesia memiliki bonus demografi usia muda yang sangat tinggi sehingga pihaknya memberikan dukungan learning system management (LMS) dalam melahirkan SDM unggul bidang digital.

"Bonus demografi ini akan menjadi petaka jika angkatan muda tersebut tidak diberikan ilmu dan dilatih untuk menjadi tenaga profesional di bidang digital. Dikhawatirkan akan menciptakan angkatan muda yang jobless (menganggur) yang kemudian menjadi persoalan bangsa sangat serius di masa depan," ujarnya mengingatkan.

Hal senada disampaikan Dewi Setiawati Said yang menyampaikan, Bali merupakan tempat strategis yang harus segera dicarikan solusi akan adanya kekurangan SDM dengan kompetensi digital.

"Saat ini menurut data statistik tahun 2023 di Provinsi Bali terdapat 72.421 orang yang mengganggur, meskipun data ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan Covid," ungkap Dewi.

Dikhawatirkan angka ini akan naik seiring dengan kebutuhan tenaga digital di pasar Indonesia dan internasional yang semakin tinggi sehingga kesempatan anak-anak Indonesia akan juga sedikit untuk mendapatkan pekerjaan layak.

"Dengan kerja sama ini diharapkan Provinsi Bali yang menjadi wajah Indonesia di dunia internasional melalui pariwisatanya, juga dapat menjadi pusat tenaga profesional pariwisata yang memiliki kompetensi digital sesuai kebutuhan dunia industri nasional dan internasional.

Baca juga: Pendidikan Vokasi Tak Akan Sukses Tanpa Berkolaborasi dengan Industri

"Oleh karenanya sudah seyogyanya Bali mampu menciptakan tenaga digital yang sangat dibutuhkan secara lokal, nasional maupun internasional," harap Dewi.

"Dengan menggandeng Politeknik Bali kami sangat mengharapkan Bali bisa menjadi role model dalam penciptaan tenaga digital yang dapat ditiru oleh provinsi lain di Indonesia." pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com