Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Tambah, Cyber Islamic University Tambah Prodi Baru di 2024

Kompas.com - 22/12/2023, 13:13 WIB
Dian Ihsan

Editor

KOMPAS.com - Program prioritas Kementerian Agama, Cyber Islamic University mendulang respons sangat besar dari masyarakat. Untuk menjawab tingginya antusiasme publik, Kemenag akan totalitas mengoperasionalkan program tersebut pada 2024.

Pada 2024, akan ada penambahan prodi baru untuk program pembelajaran jarak jauh (PJJ), yakni S2 dan S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA), S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan S1 Aqidah Filsafat Islam (AFI).

Baca juga: Kisah Septiana Lahir dari Orangtua Tunanetra, Kini Lulus Cumlaude

Selain itu, ada penambahan untuk prodi S1 Hukum Keluarga Islam (HKI), S1 Tadris Ilmu pengetahuan Sosial (IPS), S1 PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini), dan S1 Sejarah Peradaban Islam (SPI).

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, program Cyber Islamic University yang digulirkan sejak 2021 ternyata diminati masyarakat.

Program pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini merupakan salah satu dari tujuh program prioritas yang ditetapkan Kemenag di kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam program ini, Menag Yaqut telah menunjuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai kampus siber.

"Dukungan sarana dan prasarana kampus siber ini semuanya sudah terpenuhi 100 persen. Sehingga Tahun Akademik 2024/2025 pembelajaran jarak jauh tidak hanya untuk Prodi PAI saja, tapi program sarjana dan magister juga sudah dapat kita selenggarakan," kata dia dilansir dari laman Kemenag, Jumat (22/12/2023).

Pria yang akrab disapa Dhani ini mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir, Program Cyber Islamic University telah diikuti sebanyak 3.339 mahasiswa. Mereka berasal dari 36 provinsi di seluruh penjuru Indonesia.

Tingginya minat mahasiswa mengikuti kuliah siber ini karena mereka sangat dimudahkan dalam proses pembelajaran. Sebab antara dosen dan mahasiswa tidak lagi bertemu secara fisik di ruang kelas.

Dengan demikian, program ini sangat membantu para guru-guru madrasah, sekolah, pesantren dan lainnya yang berada jauh dari kampus untuk melanjutkan tingkat pendidikannya.

Ketua Jurusan PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Moh Ali menambahkan, kuliah siber ini dilakukan melalui dua metode.

Baca juga: Tambah 5, Unair Sudah Punya 355 Guru Besar

Pertama, metode belajar sinkronus-asinkronus dan ditambah dengan video pembelajaran serta e-modul yang bisa diakses para mahasiswa kapan saja dan di mana saja. Kedua, dilakukan secara tatap muka selama empat kali dalam satu semester.

"Kita online fleksibel. Tapi secara kualitas tetap terjaga karena kami memiliki tim pemantau melalui Lembaga Penjaminan Mutu," ujar dia.

Ali mengungkapkan, kendati program ini digelar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tapi para dosen yang berjumlah 302 orang berasal dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Dia juga merekrut tutor dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di 19 provinsi. Bahkan sebagian tutor ada yang dari luar negeri seperti Ohio University dan Hankuk University Korea Selatan.

Mahasiswa PJJ PAI terbagi menjadi dua kelompok, yakni beasiswa dan non-beasiswa. Saat ini, kelas PAI terbagi dalam 74 kelas. Rinciannya, 4 kelas untuk angkatan pertama, 40 kelas untuk angkatan kedua, dan 30 kelas untuk angkatan ketiga.

Baca juga: Mahasiswa, UGM Konversi Kegiatan Ini dengan SKS per 1 Januari 2024

"Sebetulnya sudah ada keinginan masyarakat dari sejumlah negara, baik WNI maupun WNA untuk dapat mengikuti program PJJ IAIN Syekh Nurjati itu sejak beberapa waktu. Mereka merupakan mahasiswa dari Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Swiss dan Belanda," tutup Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com