Penilaian PISA 2022 Tak Cerminkan Pendidikan Indonesia Saat Ini

KOMPAS.com - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah merilis skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia pada tahun 2022. Hasilnya, Indonesia mengalami kenaikan lima sampai enam peringkat dari tahun 2018.

Meski naik, skor dari literasi membaca, menghitung, dan sains mengalami penurunan 12-13 poin.

Baca juga: Kemendikbud: Pencapaian Kurikulum Merdeka Bisa Terlihat pada PISA 2025

Kepala BSKAP Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo menyatakan, survei PISA 2022 dilakukan setelah pandemi Covid-19, tepatnya pada Mei-Juni 2022.

Maka dari itu, PISA 2022 menjadi cerminan pendidikan di masa pandemi, tidak mencerminkan kondisi pendidikan Indonesia saat ini.

"Jadi sebenarnya PISA 2022 itu berita yang sudah usang. Tapi karena baru diumumkan kemarin, terus seolah-olah itu adalah kayak potret pendidikan kita saat ini. Itu salah," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Dia menegaskan, bila ingin melihat potret pendidikan saat ini, maka bisa melihat data dari hasil Asesmen Nasional (AN) 2023 yang akan dirilis pada 2024.

"PISA 2022 bukan cermin dari kualitas pendidikan kita saat ini. Itu cermin dari dua tahun yang lalu, ketika kita selesai menutup sekolah
Jadi betul-betul mencerminkan dampak dari pandemi," jelas dia.

Tak lupa, dampak penggunaan Kurikulum Merdeka di sekolah bisa juga dilihat setelah penerapan kurikulum tersebut selama tiga tahun.

Artinya, dampak Kurikulum Merdeka baru bisa terlihat pada penilaian PISA 2025.

Baca juga: Skor Literasi Membaca PISA 2022: Indonesia Turun 12 Poin

"Paling cepat 2025, karena Kurikulum Merdeka diterapkan setelah PISA 2022, PISA 2022 tidak bisa mengevaluasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka baru diterapkan 2022. Jadi dalam waktu tiga tahun sudah lumayan untuk bisa mengecek penilaian PISA," ungkap dia.

Asal tahu saja, skor PISA Indonesia pada 2018 untuk bidang literasi membaca sebesar 371, angka itu turun jadi 359 pada PISA 2022.

Kemudian, skor literasi matematika sebesar 379 pada PISA 2018, angka itu turun jadi 366 pada PISA 2022. Sedangkan skor literasi sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 pada PISA 2022.

Sementara ranking PISA Indonesia untuk literasi membaca pada 2018 ada di posisi 74, dan menjadi ranking 71 di 2022. Untuk ranking literasi matematika naik dari 73 pada 2018 menjadi ranking 70 di 2022.

Baca juga: Skor PISA Indonesia 2022, Pengamat: Pencapaian Baik tapi Tetap Ada Learning Loss

PISA 2022 diikuti oleh 81 negara, terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra. Sedangkan PISA 2018 diikuti 79 negara.