Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Pencapaian Kurikulum Merdeka Bisa Terlihat pada PISA 2025

Kompas.com - 07/12/2023, 16:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo menyatakan, hasil dari penerapan Kurikulum Merdeka tidak bisa memberi dampak pada penilaian skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia 2022.

Itu karena, Kurikulum Merdeka baru lahir pada 2021 dan baru berjalan secara masif setelah pertengahan tahun 2022.

Baca juga: Skor Literasi Membaca PISA 2022: Indonesia Turun 12 Poin

Lalu sekolah yang baru menerapkan Kurikulum Merdeka di 2022, khususnya saat survei PISA 2022 jumlahnya masih sangat sedikit.

"Baru 3.000 dari 140.000 sekolah di Indonesia yang menerapkan Kurikulum Merdeka periode survei PISA, yakni Mei-Juni 2022," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/12/2023).

Pria yang akrab disapa Nino ini mengatakan, dampak penggunaan Kurikulum Merdeka di sekolah baru bisa dirasakan setelah penerapan selama tiga tahun. Artinya, dampak Kurikulum Merdeka baru bisa terlihat pada penilaian PISA 2025.

"Paling cepat tahun 2025, karena Kurikulum Merdeka diterapkan setelah PISA 2022, PISA 2022 tidak bisa mengevaluasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka baru diterapkan 2022. Jadi dalam waktu tiga tahun sudah lumayan untuk bisa mengecek penilaian PISA," ungkap dia.

Sama dengan penggunakan Kurikulum 2013 (K13), dampaknya baru terlihat pada PISA 2018.

Baca juga: Skor PISA Indonesia 2022, Pengamat: Pencapaian Baik tapi Tetap Ada Learning Loss

Dampak PISA 2022 sudah terihat di Asesmen Nasional (AN)

Dia menegaskan, dampak Kurikulum Merdeka sudah terlihat jelas di Asesmen Nasional (AN).

Sebab, AN digelar setiap tahun pada seluruh sekolah di Indonesia. Sedangkan PISA dilakukan 3 tahun sekali dan hanya menggunakan data beberapa sekolah di Indonesia.

Hasil AN pada saat ini, lanjut dia, telah menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka mampu membantu guru menjalankan pembelajaran yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Untuk itu, dia meyakini dampak Kurikulum Merdeka bisa terlihat pada PISA 2025.

Baca juga: Nadiem: Hasil Literasi dan Numerasi Indonesia di PISA 2022 Meningkat

"Semoga ini meyakinkan kita, kalau ini sudah benar, meski masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi. Karena, masih banyak guru yang bingung dengan Kurikulum Merdeka," pungkas Nino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com