Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lahirnya PGRI yang Diperingati Setiap 25 November

Kompas.com - 24/11/2023, 18:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu hari yang diperingati oleh para guru ialah HUT PGRI atau (Persatuan Guru Republik Indonesia).

Biasanya, HUT PGRI tanggal 25 November. Lantas, seperti apa cikal bakal organisasi guru tersebut, atau sejarah PGRI?

Dilansir dari laman SDN 7 Muntok, PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada 1932.

Baca juga: Komisi X DPR: Guru Harus Kreatif Manfaatkan Perangkat TIK

Ternyata, semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Adapun organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah.

Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.

Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran.

Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.”

Baca juga: Komisi X DPR: Peran Guru BK Perlu Didukung dan Diperkuat

Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Sedangkan pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Berawal dari kongres di Surakarta

Meski demikian, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com