Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Profesi Butcher yang Banyak Dicari dan Kisaran Gajinya

Kompas.com - 26/10/2023, 15:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak profesi bidang kuliner yang dinilai berprospek cerah dan banyak dibutuhkan. Selain chef, profesi butcher dinilai memiliki gaji tinggi dan mulai dilirik banyak orang. 

Apa itu butcher? Butcher sering disebut "tukang daging", namun tugas butcher sesungguhnya bukan hanya memotong daging.

Mirip dengan barista yang mengenali berbagai jenis kopi dan menghidangkan menu kopi yang enak, maka butcher juga demikian. Ia harus mengenali berbagai jenis daging, mengenal bagian-bagian daging hingga memberi saran penyajian menu olahan daging. 

Baca juga: 20 PTN Punya Nilai UTBK SNBT Tertinggi, ITB Nomor 1

Master trainer di Butchery Training Center, Charlos Lalack menjelaskan prospek kerja seorang butcher. Ia mengatakan bahwa di luar negeri seperti di Australia dan sejumlah negara lain, profesi ini merupakan profesi yang banyak dibutuhkan. 

Tidak hanya di industri kuliner saja tetapi juga di industri ritel. Banyak perusahaan ritel seperti supermarket pun membutuhkan butcher untuk membantu penjualan daging.

Mereka juga mendapatkan gaji yang cukup tinggi dengan bayaran mulai puluhan dollar setiap jamnya.

“Di Australia misalnya, seorang penyembelih hewan di tempat penyembelihan hewan itu bisa mendapatkan 40 dollar AS atau sekitar Rp 635.000 per jam, begitu juga seorang butcher. Pekerjaan ini termasuk dalam kategori pekerjaan yang berisiko,” kata Charlos saat Lokakarya Pengetahuan Dasar Seorang Butcher di Politeknik Negeri Media Kreatif, dilansir dari laman Vokasi Kemdikbud.

Baca juga: Lulusan Vokasi, Ini 4 Tips Sukses Berkarier Menjadi Barista

Menurut Charlos, tuntutan terhadap profesi butcher terus meningkat. Oleh karena itu tidak mengherankan jika di sejumlah negara kerap menyelenggarakan butcher challenge sebagai sebuah kompetisi untuk mencari butcher berkualitas. 

“Bahkan, ada juga World Butcher Challenge sebagai ajang kompetisi untuk para butcher dunia,” jelasnya.

Biasanya butcher yang bekerja di industri retail akan melakukan pemotongan daging hewan secara efisien. 

“Kalau motongnya asal maka akan banyak daging yang terbuang. Baik di industri kuliner maupun industri retail tentu hal tersebut menyebabkan cost produksi menjadi membengkak,” Charlos menambahkan.

Di Indonesia sendiri, profesi butcher juga sudah mulai banyak dicari.

Misalnya di industri food and beverage maupun meat shop yang kini mulai banyak menjamur di kota-kota besar seperti di Jakarta.

“Meat shop menjadi fenomena yang cukup baru pasca pandemi Covid-19. Keberadaan meat shop ini membuka peluang bagi tenaga butcher untuk mengolah daging sapi menjadi daging yang siap olah atau siap dimasak,” kata Charlos.

Oleh karena itu, profesi butcher bisa menjadi pilihan profesi yang dapat diperhitungkan di industri kuliner selain menjadi chef.

 Baca juga: Beasiswa S2 ke Austria: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 100 Juta Per Tahun

Bahkan, seorang chef yang memiliki kemampuan sebagai seorang butcher akan mendapatkan gaji yang besar. 

“Seorang chef dengan spesifikasi butcher akan memiliki nilai tambah dan akan sangat dicari karena dapat menentukan profitabilitas dari penggunaan potongan daging secara optimal,” kata Charlos.

Terkait dengan skill yang harus dimiliki, menurut Charlos seorang butcher minimal harus memiliki empat kemampuan dasar butchery. Yakni terkait dengan hygiene knowledge, product knowledge, technical knowledge, dan komunikasi.

“Kemampuan berkomunikasi juga diperlukan oleh seorang butcher agar bisa menjelaskan kepada konsumen tentang daging yang mereka potong,” kata Charlos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com