Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen IPB Beberkan Pentingnya Investasi Anak

Kompas.com - 24/10/2023, 09:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber ipb.ac.id

KOMPAS.com - Ada banyak jenis investasi, seperti tanah atau rumah. Tapi, ada investasi yang tidak kalah penting, yakni anak.

Hal ini diungkapkan dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Dr. Istiqlaliyah Muflikhati pada Sekolah Keluarga Berkualitas di Kelurahan Loji, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).

Menurutnya, investasi itu tidak sekedar harta saya, tetapi anak juga sebagai invstasi bagi keluarga.

"Investasi tidak melulu tentang harta, investasi anak juga penting. Marilah berinvestasi untuk anak agar kelak menjadi manusia berkualitas dan berguna bagi keluarga, masyarakat, negara dan agama," ujarnya dilansir dari laman IPB University, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Ini Boneka Berbasis IoT untuk Terapi Wicara Anak Inovasi Mahasiswa Itera

Adapun kegiatan itu merupakan pertemuan ketiga Sekolah Keluarga Berkualitas yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University bersama Departemen IKK.

Dalam sesi tersebut, Dr. Istiqlaliyah menjelaskan materi ‘Investasi Anak untuk Meningkatkan Kualitas Anak’.

Dalam upaya memaksimalkan investasi anak, sumber daya keluarga menjadi kunci penting yang harus dimanfaatkan dengan bijak.

Apalagi orang tua memiliki kewajiban besar terhadap anak-anak mereka, baik dalam memberikan perlindungan, pendidikan, hingga dukungan emosional.

Tentu itu semua diperlukan untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi sang anak.

Dijelaskan pula terkait pengertian nilai anak yang mengacu pada pemahaman akan pentingnya peran dan arti seorang anak dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Cara mengalokasikan sumber daya keluarga untuk investasi anak adalah proses yang melibatkan penentuan prioritas dalam penggunaan dana, waktu, perhatian dan upaya.

Tentu semua bertujuan untuk mendukung pertumbuhan, pendidikan dan kesejahteraan anak agar mereka dapat mencapai potensi maksimal dalam kehidupannya.

"Nilai anak dianggap sebagai harta berharga yang tak ternilai, karena anak adalah investasi masa depan yang memerlukan perhatian dan pemahaman mendalam," katanya.

Baca juga: Jadi Anak Kos? Ini 7 Cara Hidup yang Hemat

Maka dari itu, ia membagi nilai anak menjadi empat golongan yakni:

1. nilai agama

2. nilai ekonomi

3. nilai sosial

4. nilai psikologis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com