Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan "PRA", Yayasan Semak Temukan Penyebab Stunting di Desa Ini

Kompas.com - 07/10/2023, 16:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Yayasan Semak (Sekretariat Masyarakat Anak) menggelar kajian partisipatif desa atau participatory rural appraisal (PRA) di Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Kamis (5/10/2023).

Dengan alat PRA tersebut, Yayasan Semak mampu mengidentifikasi permasalahan gizi dan kesehatan ibu anak (KIA).

Mereka menemukan pola asuh yang menjadi salah satu penyebab stunting. Yakni kondisi di mana anak tidak mencapai pertumbuhan yang diharapkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Tentu hal itu juga karena faktor malnutrisi dan asupan gizi yang kurang.

Baca juga: 5 Penyebab Anak Terlambat Bicara

Tak hanya itu saja, Yayasan Semak yang merupakan organisasi nirlaba untuk meningkatkan kesejahteraan anak di pedesaan tersebut juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang turut berkontribusi dalam kasus stunting.

Menurut Direktur Yayasan Semak, Rina Nurhayati, tantangan ini termasuk akses terbatas ke sumber air bersih, fasilitas sanitasi yang kurang memadai di beberapa area.

Serta karena kurangnya pengetahuan tentang pola pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) di bawah dua tahun (Baduta).

Penyebab berikutnya ialah pengaruh pola asuh dalam keluarga. Hal ini disebabkan oleh aktivitas harian ayah dan ibu yang sudah tersedot untuk pekerjaan.

Tentu ini memiliki nilai ekonomi bagi kelangsungan hidup keluarga dan rata-rata waktu bersama anak hanya 4 jam dalam sehari.

"Ada korelasi positif antara aktivitas harian dalam keluarga dan pemberian nutrisi pada anak. Misalnya, karena ibu bekerja di pabrik dari pagi hingga sore, maka pengunaan susu formula lebih dipilih ketimbang ASI eksklusif," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/10/2023).

Ia menambahkan, kajian partisipatif desa atau PRA di Bojongmanggu ini adalah langkah penting bagi Yayasan Semak untuk mengatasi stunting dan kesehatan anak-anak di pedesaan.

Maka, melalui program Bestari (Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri) yang didukung Save the Children, pihaknya berkolaborasi dengan pihak desa untuk menyasar peningkatan layanan kesehatan, termasuk layanan posyandu.

Program Manager Yayasan Semak untuk program Bestari (Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri), M. Fitrah Wardiman menyampaikan, pihaknya akan bekerja sama dengan perangkat desa.

Tentunya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu anak (KIA) di Desa Bojongmanggu.

"Harapan kami melihat perubahan positif untuk kesejahteraan dan kesehatan anak-anak terpinggirkan di pedesaan," harap dia.

Adapun Program Bestari adalah salah satu program pemberdayaan yang didanai oleh Save the Children.

Baca juga: Ini Media Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Sesuai Kriteria

Yayasan Semak terpilih sebagai mitra untuk intervensi di sektor kesehatan nutrisi dan tumbuh kembang anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com