Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pekerja Serabutan Jadi Lulusan Terbaik PENS IPK 3,98, Sudah Kerja Sebelum Wisuda

Kompas.com - 02/10/2023, 09:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada wisuda ke-21 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Sabtu (30/9/2023), Mohammad Firman Ramadhan jadi lulusan terbaik.

Selain meraih IPK 3,98, Firman yang merupakan anak pekerja serabutan tersebut sudah diterima bekerja atau direkrut di industri sebelum wisuda.

Tentu hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dia dan keluarganya. Sebab, bisa meraih prestasi tinggi, lulus dan langsung kerja.

Dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Firman merupakan mahasiswa Program Studi D3 Teknik Informatika, PENS - Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Sumenep.

Baca juga: Tim Robot PENS Wakili Indonesia Ikut Kontes Tingkat Asia-Pasifik

"Jujur, saya tidak pernah terpikir bisa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Bisa kuliah saja saya sudah sangat bersyukur," ujarnya.

Ia juga bercerita bahwa dulu sebelum kuliah harus menyakinkan kedua orangtuanya agar bisa lanjut studi. Sebab, kondisi ekonomi mereka yang pas-pasan.

"Bapak saya saat itu hanya bekerja sebagai juru parkir di pasar," tutur Firman yang juga merupakan alumni SMAN 1 Sumenep ini.

Tetap karena Firman punya tekad yang kuat, maka bisa lanjut kuliah. Bahkan ia yakin kuliah di PENS dengan keterampilannya nanti bisa mudah dapat pekerjaan setelah lulus.

"Jadi, sejak awal saya memang tertarik ke PENS dan pernah mendaftar di jalur reguler, namun tidak diterima. Akhirnya saya mencoba lagi di gelombang terakhir PSDKU Sumenep dan alhamdulillah diterima," terang Firman.

Tetapi, ayahnya yang bekerja sebagai juru parkir tentu tak cukup untuk biaya kuliah dan biaya keluarga.

Baca juga: Mahasiswa PENS Juara Dunia Kompetisi Aerospace di Amerika Serikat

Maka, sang ayah juga bekerja serabutan agar bisa mencukupinya. Hal ini memicu kebimbangan Firman karena dia masih punya adik yang sekolah.

Sementara ibunya tidak bekerja. Namun Firman beruntung karena ia lolos dan berhasil menerima program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dengan bantuan KIP Kuliah inilah, Firman akhirnya bisa lebih tenang untuk bisa melanjutkan kuliahnya hingga selesai.

Bekerja sebelum wisuda

Di semester 5, Firman pun memilih magang di perusahaan Maxxi Tani. Dengan kompetensi yang ia miliki, Firman justru diberi tawaran untuk bekerja sebagai Junior Engineer di perusahaan tersebut.

"Awalnya internship. Namun, saat di user interview malah direkomendasikan untuk langsung ke HRD dengan posisi Junior Engineer. Jadi, yang awalnya interview magang, ternyata malah langsung kerja," jelas Firman.

Setelah berhasil lulus dan bekerja, Firman berencana untuk melanjutkan ke Program Lanjut Jenjang Sarjana Terapan, seperti yang diharapkan oleh ibunya.

"Insyaallah, tahun depan saya akan melanjutkan ke PENS Program Sarjana Terapan, sembari tetap berkarier di Maxxi Tani. Saya tak ingin ke kampus lain karena di PENS saya mendapatkan banyak pengalaman sekaligus challenge dari dosen-dosen yang sangat kreatif," ungkapnya.

Baca juga: PENS Siap Produksi Mobil Listrik, Sasar di Daerah Susah Bensin

"Untuk teman-teman di mana pun berada, jangan menjadikan kesulitan sebagai penghalang. Tetap semangat dengan tekad dan mimpi karena semua pasti ada jalan," pesan Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com