Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Merdeka Belajar Jadi Praktik Baik Pengamalan Nilai Luhur Pancasila

Kompas.com - 01/10/2023, 11:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim menyerukan agar semangat gotong royong bisa terus diwariskan pada generasi penerus bangsa.

Tak hanya itu saja, dengan semangat tersebut juga menjadi acuan bagi Kemendikbud Ristek tentu dalam mentransformasikan nilai luhur Pancasila ke dalam gerakan Merdeka Belajar serta Merdeka Berbudaya.

"Melalui pembelajaran yang berbasis projek, kami ingin mendorong peserta didik untuk dapat mengimplementasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya di sela upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Mendikbud Ristek juga mengatakan bahwa dengan lima butir yang menjadi asas bangsa dan negara, tidak hanya sekadar jadi hafalan saja, tetapi dapat diterapkan sebagai pedoman dan panduan dalam berperilaku yang senantiasa relevan dalam kehidupan manusia.

Baca juga: Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila

Maka dari itu, dari peringatan ini juga jadi momentum untuk memastikan keberlanjutan Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya.

"Perubahan dan terobosan yang sudah terjadi harus semakin kita perluas manfaat dan dampak yang sudah dihasilkan harus semakin kita amplifikasi," kata dia.

Nadiem juga menilai bahwa Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya jadi salah satu upaya dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebab, hal itu bisa dibuktikan dalam waktu empat tahun, seluruh ekosistem pendidikan dan kebudayaan dapat bergerak bersama dan menjadi saksi perubahan besar yang signifikan di kedua bidang tersebut.

"Dampak tersebut dirasakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, seniman, pelaku budaya, satuan pendidikan dari PAUD sampai perguruan tinggi, serta berbagai komunitas dari sabang sampai merauke," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan di lebih dari 13 ribu satuan pendidikan didukung dengan Asesmen Nasional (AN) dan Rapor Pendidikan juga telah memberikan keleluasaan dalam mengajar dan belajar.

Serta lebih dari 460 ribu mahasiswa merasakan pengalaman belajar yang berharga di luar kampus berkat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Kemerdekaan yang diperoleh peserta didik kita dalam belajar dan berkarya adalah kunci untuk Indonesia mampu melompat ke masa depan," tambahnya.

Melalui terobosan Kanal Indonesiana.TV dan Dana Indonesiana, ruang-ruang untuk berbudaya diciptakan semakin luas dengan pendekatan yang lebih kolaboratif dan inovatif.

Adapula bantuan bagi penguatan komunitas sastra yang diluncurkan tahun ini juga telah dirasakan manfaatnya oleh banyak komunitas literasi dan sastra Indonesia.

"Ini semua hasil dari gotong royong dan kolaborasi. Hasil dari komitmen kita untuk bekerja sama membawa perubahan," ungkap Nadiem Makarim.

Baca juga: G-30-S PKI: Ini Sejarah, Kronologi, Tujuan, dan Tokoh yang Gugur

Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com