Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sukses Pendidikan Finlandia, Salah Satunya Guru Bergelar S2

Kompas.com - 24/09/2023, 09:30 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem pendidikan di Finlandia telah banyak diakui sebagai sistem pendidikan terbaik di dunia. Keunggulan ini dapat dicapai karena beberapa faktor, salah satunya menempatkan fokus utama pada perkembangan masing-masing siswa.

Sistem pendidikan Finlandia mendukung pembelajaran dan perkembangan anak-anak tanpa mendorong mereka untuk belajar terlalu banyak dan terlalu dini.

Berbeda dengan banyak negara di mana pendidikan formal dimulai pada usia yang lebih dini, Finlandia memahami pentingnya masa anak-anak untuk bermain, mengeksplorasi, dan mengembangkan kreativitas mereka. Oleh karena itu, sekolah di sana baru dimulai ketika anak-anak mencapai usia 7 tahun.

Baca juga: Pakar Pendidikan Finlandia: Ajarkan Anak PAUD Keterampilan Sosial Ketimbang Akademis

Di Finlandia, ketika anak berusia 0-6 tahun, orang tua biasanya akan memasukkan anaknya ke lembaga pendidikan usia dini. Di sinilah anak akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya mereka, belajar berbagi, dan mengembangkan keterampilan sosial serta emosional.

Lalu, anak yang telah berusia 6-7 tahun diwajibkan masuk ke dalam lembaga pendidikan prasekolah. Pada tahap ini, anak-anak akan diberikan persiapan akademik sebelum memulai pendidikan formal sekolah dasar.

Baca juga: Begini Rasanya Kuliah di Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia

Jika membicarakan kurikulum, kedua jenis lembaga pendidikan ini tentu memiliki kurikulum yang berbeda. Namun, Finlandia sendiri memiliki standar kurikulum nasional yang harus diikuti dan bisa disesuaikan mengikuti standar masing-masing kota ataupun pusat pembelajaran.

Menariknya, hal yang menjadi poin penting dalam kurikulum di Finlandia adalah cara mereka memperkenalkan elemen-elemen akademik secara menyenangkan kepada anak.

“Apa yang dilakukan terhadap keterampilan akademik di Finlandia, kami menekankan cara belajar keterampilan akademik yang menyenangkan,” jelas Prof. Lasse Lipponen, Profesor Edukasi di University of Helsinki dalam wawancara eksklusif yang dilakukan tim Kompas.com di HEI School Senayan, Jumat (22/03/2023).

Baca juga: Belajar Sesuai Karakter Anak Jadi Hal Penting Pendidikan di Finlandia

Menurutnya, anak akan diajak untuk membaca cerita, bermain huruf dengan menirukan suara, bernyanyi, dan cara menyenangkan lainnya. Mereka tidak dituntut untuk mengerjakan lembar kerja yang memusingkan, mengikuti pelatihan, ataupun berfokus pada kemampuan baca, tulis, hitung.

Tentu hal ini berbeda dengan kebanyakan negara di dunia, khususnya di kawasan Asia yang menekankan pada kemampuan akademis anak ketika mereka masih di usia 3-4 tahun.

“Saya tahu bahwa ada tekanan besar pada kemampuan untuk dapat membaca dan menulis bahkan dalam fokus empat atau lima tahun. Seperti yang Anda katakan, ada banyak perbedaan budaya,” ujarnya.

Menurut praktisi pendidikan, pendidikan di Finlandia juga benar-benar didasarkan pada kemampuan sosial anak. Hal ini dibuktikan dengan pengalamannya ketika melihat pembagian kelompok di sekolah dasar Finlandia.

“Pembagian kelompok A sama B kalau di sini kan mungkin berdasarkan skill, yang sudah advance di A, kalau di sana berdasarkan kemampuan sosial anak-anak. Jadi, misalnya dia melihat misalnya si Tono dengan Ayu adalah teman baik dan mereka bisa saling membantu, itu akan dijadikan satu grup,” jelasnya dalam kesempatan wawancara yang sama.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Ada 6 Bentuk Kekerasan di PAUD-SMA

Ia menambahkan, bahwa kemampuan akademik tidak menjadi satu panutuan di Finlandia. Namun, seiring berjalannya waktu kemampuan ini akan bisa tercapai secara alami.

Guru memiliki peran penting dalam sistem pendidikan Finlandia

Salah satu faktor penting yang menjadikan Finlandia sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik adalah kualitas guru di sana. Finlandia memiliki kualifikasi dan standar tersendiri bagi seorang guru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com