Mengenal Academic Burnout, Gejala, dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Mahasiswa punya segudang aktivitas baik tugas kampus hingga kesibukan berorganisasi atau lainnya.

Jika terlalu sibuk dengan semua kegiatan setelah menjadi mahasiswa, kamu perlu mewaspadai Academic Burnout.

Apa itu Academic Burnout? Academic Burnout adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan fisik maupun emosional terhadap tugas-tugas akademik.

Baca juga: UKSW Buka Prodi Kedokteran, Kuota 50 Mahasiswa Angkatan Pertama

Gejala Academic Burnout

Academic Burnout memiliki gejala antara lain:

1. Kurang konsentrasi.

2. Tidak bersemangat.

3. Lelah mental.

4. Mudah bosan dengan kegiatan akademik.

Jika pernah mengalami gejala tersebut, tandanya kamu sedang mengalami Academic Burnout.

American College Health Association pada tahun 2013 di Amerika menjelaskan salah satu masalah besar yang dihadapi mahasiswa dalam dunia perkuliahan adalah stres.

Baca juga: 5 Kegiatan bagi Siswa Gap Year, Bisa Persiapan Ikut UTBK

Cara mengatasi Academic Burnout

Academic Burnout dapat memberikan pengaruh negatif terhadap akademik.

Selain itu kondisi ini membuat seseorang meragukan kemampuan dirinya sendiri hingga dapat menyebabkan depresi.

Berikut ini hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi academic burnout

1. Istirahat yang cukup.

2. Buatlah sebuah daftar prioritas.

3. Belajar sesuai dengan kemampuan.

4. Meluangkan waktu untuk diri sendiri.

5. Bersosialisasi dengan orang sekitar.

Baca juga: Sekian Biaya Kuliah Program S2, S3, dan Spesialis di Undip 2023/2024

Demikian penjelasan mengenai Academic Burnout yang bisa saja dialami mahasiswa. Meski kamu disibukkan dengan berbagai aktivitas perkuliahan dan yang lainnya, tetap luangkan waktu untuk dirimu sendiri dan jangan memaksakan diri.