Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Kendalikan Populasi Kucing Liar, Mahasiswa ITB Raih Juara Kontes Esai

Kompas.com - 18/09/2023, 09:48 WIB
Carissa Juwita,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berupaya memberikan solusi untuk permasalahan populasi kucing liar, Febrina Valencia mahasiswa jurusan teknik pangan Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjuarai Essay Contest Beswan Djarum 2022/2023 yang diikuti oleh 500 peraih beasiswa Djarum Foundation angkatan 38.

Dengan esai berjudul “Mengendalikan Populasi Kucing agar Tidak Mengganggu Ekosistem”, Febrina unggul dari 500 tulisan lain.

Ia mengatakan, alasannya mengangkat isu tersebut karena melihat banyaknya kucing yang berkeliaran di perumahan dan sudut kota di Indonesia.

Baca juga: Beasiswa S2 ke Jepang 2024: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 15 Juta Per Bulan

“Saat ini, banyak orang yang memberikan makan dan minum untuk kucing-kucing liar di jalan atau street feeding. Menurut saya, hal tersebut tidak menyelesaikan masalah populasi kucing liar. Sebaliknya, fenomena tersebut dapat menimbulkan populasi berlebihan yang berpotensi fatal karena mengganggu keseimbangan ekosistem,” ujar Febrina dalam pengumuman essay contest yang diselenggarakan di Padma Resort Legian, Bali pada 1-2 September 2023.

Ia berharap, tulisannya dapat memberikan solusi untuk permasalahan ini. Untuk itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memahami program TNR (Trap, Neuter, and Release).

Proses penjurian essay

Pada tahun ini, djarum mengadakan Essay Contest Beswan Djarum 2022/2023 yang diikuti oleh 500 beswan angkatan 38. Kompetisi tersebut bertujuan untuk mencari gagasan orisinal dan menjadi ajang penerapan pelatihan yang sudah diberikan.

Prof Ronny Rachman selaku ketua dewan juri menjelaskan bahwa tahun ini beswan lebih peka dan peduli terhadap sesama.

“Tahun ini, kita memiliki 12 finalis dari berbagai daerah yang mengusung beragam isu, mulai dari topik lansia, limbah, hingga hewan kesayangan. Dalam esai yang ditulis, beswan terlihat lebih peka dan mendalami informasi serta mencari solusi terhadap permasalah tersebut,” ujar Ronny.

Baca juga: Bantuan KIP Kuliah 2023 Jalur Mandiri Capai Rp 12 Juta, Cek Syaratnya

Proses penjurian esai terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan di 4 regional yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung. Dalam tahapan ini, para juri menyaring 10 esai terbaik. Peserta yang terpilih memaparkan esainya secara langsung kepada dewan juri dan disaring menjadi 3 tulisan terbaik dari 4 regional.

Tahap kedua, setelah mendapatkan 12 tulisan terbaik dan berlanjut dengan presentasi setiap peserta di hadapan dewan juri nasional. Selain Prof. Ronny, terdapat juri lain seperti Budiono Darsono selaku wartawan senior dan komisaris utama kumparan.com dan Maia Ekayani selaku Head of Corporate Affairs BASf Indonesia dan Beswan Djarum 2005/2006.

“Melalui essay contest ini, kami berharap kepekaan dan kepeduliaan beswan terhadap isu sosial bisa tercermin lewat gagasan yang solutif sehingga bisa menjadi bekal mereka di masa depan,” kata Abraham Delta selaku Program Manager Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Baca juga: Beasiswa BCA 2023 Buka hingga 15 September, Ada Uang Saku Bulanan

Selain itu, Djarum foundation terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Indonesia dengan memberikan beasiswa. Program beasiswa prestasi atau lebih dikenal sebagai djarum beasiswa plus yang diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi.

Penerima beasiswa ini mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi penerima program Djarum Beasiswa Plus) juga mendapatkan berbagai macam pelatihan soft skills untuk menjadi bekal bagi mereka untuk mencari pekerjaan di masa yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com