Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gelar Sarjana Masih Cukup Jadi Modal Cari Kerja?

Kompas.com - 27/08/2023, 10:00 WIB
Carissa Juwita,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendapatkan gelar sarjana  tentu saja menjadi tujuan akhir dari setiap mahasiswa. Perjuangan kuliah juga membutuhkan banyak waktu, tenaga, uang dan dedikasi.

Tetapi, apakah gelar sarjana sudah cukup untuk menjadi modal mencari pekerjaan?

Dilansir dari lembaga pemeringkatan universitas dunia QS Top Universities, direktur pelaksana konsultan perekrutan, Mandy Watson menjelaskan beberapa hal yang menjadi indikator apakah gelar sarjana dapat menjadi modal untuk memberikanmu pekerjaan terbaik:

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Gates Cambridge 2024 Segera Dibuka, Tunjangan Rp 389 Juta

1. Jangan meremehkan pentingnya pengalaman kerja

Watson menegaskan jangan pernah meremehkan pentingnya pengalaman kerja saat melamar pekerjaan.

“Lulusan tidak bisa hanya mengandalkan gelar sarjana untuk mengamankan posisi mereka, lulusan juga perlu memiliki pengalaman kerja saat mereka berkuliah,” ujar Watson.

Tetapi, gelar juga dapat menjadikan kamu lebih unggul dibandingkan kandidat lain yang tidak memiliki gelar.

“Jika ada dua pelamar yang memiliki pengalaman yang sama, salah satu kandidat yang memiliki gelar pasti memiliki keunggulan dalam proses rekrutmen,” kata Watson.

2. Pengalaman universitas membantu kamu dalam mempersiapkan kerja

Menjadi lulusan dari kampus-kampus tertentu, akan mempengaruhi kamu dalam mempersiapkan kerja.

“Universitas dapat memberi lulusan pengalaman dan keterampilan yang cemerlang. Seringkali pengalaman universitas yang membentuk seorang mahasiswa,” ujar Watson.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Singapura 2024 Tanpa Batas Usia, Uang Saku Rp 24 Juta Per Bulan

3. Gelar dapat menunjukkan kamu sudah mempelajari keterampilan baru dengan cepat

Sebuah gelar mampu menunjukkan seseorang telah menempuh level pendidikan tertentu. Namun, Watson juga mengatakan bahwa kunci sukses karir adalah kerja keras.

“Tidak semua pekerjaan membutuhkan gelar, tetapi seorang lulusan juga membutuhkan kerja keras serta keterampilan tertentu yang dapat menunjang karir mereka,” kata Watson.

Ilustrasi mahasiswa.Freepik/tirachardz Ilustrasi mahasiswa.

4. Kembangkan keterampilan yang dapatkan di universitas

Jika kamu ingin mengembangkan keterampilan yang kamu miliki dengan cara mendaftar pekerjaan paruh waktu, magang, atau menjadi relawan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan mengasah dan menambah keterampilan kamu. Selain itu, mengembangkan hobi juga dapat membantu kamu menemukan keterampilan baru yang ada dalam diri kamu.

Baca juga: Optimalkan Bonus Demografi, Generasi Muda Perlu Dibekali Keterampilan hingga Karakter

5. Jadi, apakah memiliki gelar saja sudah cukup?

Seorang lulusan baru harus bisa menggabungkan keterampilan, pengalaman kerja, dan gelar yang ia miliki agar mampu bersaing dengan pelamar-pelamar lain.

“Secara keseluruhan, apabila seorang lulusan mampu melihat prospek karir yang cemerlang apabila mampu mencari pekerjaan yang cocok dengan latar belakang pendidikan serta kemampuan yang dia punya,” ujar Watson.

Jadi, gelar sarjana saja tidak cukup untuk menjadi modal dalam mencari pekerjaan. Tiap individu harus mampu memperlihatkan kelebihan serta pengalaman kerja yang pernah dilakukan agar menjadi unggul dibandingkan yang lain.

Baca juga: Reza Raih IPK 4 meski Kuliah Sambil Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com