Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatur Uang Saku bagi Anak yang Baru Masuk Sekolah

Kompas.com - 20/08/2023, 16:17 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa di jenjang Sekolah Dasar (SD) sudah mulai berada di sekolah lebih lama. Selain membawa bekal dari rumah, ada kantin yang menyediakan berbagai makanan.

Sebagian anak mungkin saja sudah meminta uang saku kepada orangtua. Sebagai orangtua tentu harus bijaksana saat memutuskan memberi uang saku kepada anak. Khususnya bagi anak yang baru saja masuk SD. 

Dilansir dari laman sekolah BPK Penabur, Minggu (20/8/2023), ini 5 tips mengatur uang saku untuk anak.

Tentu tips ini bisa dilakukan para orangtua yang sudah mulai memberikan uang saku bagi anaknya.

Baca juga: 10 Tips Lolos Jadi Siswa SMA Pradita Dirgantara

Tips mengatur uang saku bagi anak

1. Bawakan bekal makanan dan minuman dari rumah

Karena durasi anak di sekolah lebih lama dibandingkan saat berada di TK, orangtua bisa membawakan bekal berupa makanan dan minuman untuk anaknya.

Apalagi anak-anak yang baru masuk sekolah ada yang belum terlalu paham dengan nilai uang. Tidak menutup kemungkinan mereka bisa keliru memberikan atau menerima uang kembalian saat membeli sesuatu di kantin. 

Sehingga lebih baik anak dibawakan bekal dan minuman secukupnya. Sebisa mungkin bekal adalah makanan kesukaan anak sehingga anak tidak merasa lapar atau haus saat berada di sekolah.

2. Berikan uang saku hanya untuk jaga-jaga

Meski sudah membawa bekal dari rumah, namun orangtua tetap bisa memberikan uang saku secukupnya untuk berjaga-jaga.

Siapa tahu tiba-tiba ada iuran kelas untuk menjenguk teman yang sedang sakit. Orangtua bisa menekankan pada anak agar menyantap bekalnya daripada membeli jajanan di kantin.

3. Beri uang saku dalam pecahan kecil

Jika orangtua memutuskan memberikan uang saku, lebih baik diberi uang dengan pecahan kecil. Seperti pecahan seribuan atau dua ribuan. Anak bisa membeli makanan sesuai jumlah uang yang dibawanya.


Baca juga: Cek Estimasi Biaya Hidup 4 Kota Favorit Pelajar di UK

4. Jangan selalu menuruti permintaan anak, batasilah uang saku

Saat berada di sekolah, anak sudah sedikit paham besaran uang saku yang dibawa temannya yang lain.

Bisa saja anak merasa iri dengan temannya yang membawa uang saku lebih banyak. Saat anak meminta tambahan uang saku, jangan langsung diberi uang saku seperti permintaan anak.

Orangtua bisa menekankan bahwa lebih baik uang ditabung untuk keperluan lebih penting atau untuk masa depan. Daripada uang hanya digunakan untuk membeli jajan di sekolah.

Meski anak merasa kecewa, namun ini menjadi akan menjadi fondasi pendidikan keuangan agar dia tahu cara mengelola uang dan bersyukur dengan apa yang dimilikinya.

5. Ajari anak menabung

Meski anak diberi uang saku, sebagai orangtua tetap harus mengajarkan agar anak menabung demi masa depan.

Uang saku yang diberikan orangtua bukan untuk dihabiskan. Berapapun nilainya, wajib disisihkan untuk ditabung. Jelaskan manfaat menabung agar anak lebih bersemangat.

Orangtua bisa memberikan reward jika selama sebulan anak bisa menyisihkan uang sakunya.
Misalnya, memberinya uang khusus untuk ditambahkan ke dalam celengan. Jangan fokus dengan berapa banyak uang yang ditabung anak, namun membiasakan kebiasaan menabung terlebih dahulu.

Demikian 5 tips mengatur uang saku untuk anak. Tanpa disadari, sering kali yang menyulitkan anak-anak dalam belajar mengelola uang sakunya dengan bijak adalah sikap orangtua.

Baca juga: 7 Sifat yang Harus Dimiliki Mahasiswa, Percaya Diri hingga Kreatif

Penting untuk diketahui bahwa terlalu banyak membawa uang saku justru dapat mengganggu konsentrasi belajar anak karena sibuk memikirkan jajan di kantin bersama teman-teman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com