Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wiwit, Punya 4 Gelar S1-S3 di Usia 25 Tahun

Kompas.com - 10/08/2023, 08:10 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wiwit Nurhidayah merupakan salah satu orang di usia 25 tahun yang meraih banyak gelar. Bayangkan saja, di usia yang masih muda tersebut, dia mampu meraih 4 gelar.

Empat gelar yang telah dimiliki adalah Sarjana Farmasi, Apoteker, Magister Sains, dan Doktor Kimia.

Gelar Doktor yang didapatnya dari FMIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) usai menjalani Sidang Terbuka  di Ruang Sidang Einsten Gedung Dekanat FMIPA Unpad, Jatinangor, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Kisah Aira Dapat 5 Beasiswa, Diterima S2 di 3 PTN dan 2 Kampus Taiwan

Lalu, apa saja yang dilakukan Wiwit untuk meraih 4 gelar di usia muda? Berikut penjelasannya.

Dia mengaku, pada awalnya dia lulus menjadi Sarjana dari Fakultas Farmasi Unpad pada akhir 2018. Setelah itu, dia langsung ikut program Profesi Apoteker sembari mengajukan lamaran untuk program beasiswa PMDSU.

Dia pun berhasil menjadi penerima beasiswa dan diterima pada Program Magister dan Doktor Kimia FMIPA Unpad.

Proses kuliah yang dijalaninya tidak disia-siakan, hingga akhirnya dia berhasil lulus dengan predikat “Pujian” setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "The Cellular and Preclinical Evaluations of [125/131] Ialpha Mangostin as Radiopharmaceutical Candidate for Breast Cancer".

"Jujur gak nyangka bisa sampai ke S3, dan bahkan nggak ada bayangan mau jadi Doktor," ungkap dia dikutip dari laman Unpad.

Baca juga: Beasiswa S2 Jepang 2023: Kuliah Gratis, Uang Saku Rp 16 Juta Per Bulan

Sebelum meraih gelar Doktor, dia hanya menargetkan bisa meraih gelar Magister.

Baru setelah itu, dia mendengar kisah tentang beasiswa PMDSU dari dosennya saat kuliah Sarjana. Setelah ditelusuri, ia pun memiliki ketertarikan untuk mengambil program tersebut.

"Awalnya saya targetkan bisa dapat PMDSU pada 2021, tetapi alhamdulillah bisa dapat lebih cepat di 2019,” ujar perempuan yang lahir di Garut, 2 April 1998 tersebut.

Program Kimia menjadi pilihan program studi untuk melanjutkan kuliah. Kendati demikian, Wiwit menyadari bahwa selama ini ia belum terlalu menguasai ilmu kimia secara keseluruhan.

Ia mengatakan sebetulnya dirinya masih lemah pada beberapa bidang ilmu kimia.

Wiwit khawatir ketidakmampuannya tersebut bakal menghambat proses belajar. Namum Wiwit dikelilingi lingkungan yang suportif. Sehingga hal itu mematahkan kekhawatirannya.

Dukungan muncul dari teman-teman seangkatannya, bahkan dari promotornya langsung, yaitu Prof. Dr. Toto Subroto, M.S., serta tim promotornya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com