Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Shasa Ditolak 15 Kali Masuk Kampus, Akhirnya Diterima FK Unair

Kompas.com - 09/08/2023, 12:16 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah kisah menarik datang dari Shakila Putri Ryanda yang merupakan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair).

Dia berhasil diterima di FK Unair lewat jalur tes mandiri setelah menghadapi penolakan sebanyak 15 kali dari berbagai kampus lain.

Dia juga sempat viral di TikTok karena unggahannya yang menceritakan perjalanannya selama ini. Dia berbagi perjalanan unik dan mengesankan dalam perjuangan mendapatkan tempat di FK Unair.

Baca juga: Ada Toilet Gender Netral di Salah Satu Sekolah Internasional, Kemendikbud Buka Suara

"Saya lalui dengan banyak jatuh bangunnya. Proses ini mengajarkan saya untuk berjuang sampai titik darah penghabisan," ucap perempuan yang akrab disapa Shasa ini, seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (9/8/2023).

Shasa mengaku, ketekunan dan semangat pantang menyerah merupakan dua hal yang memotivasinya untuk terus berjuang.

"Dukungan dan motivasi dari orang-orang terdekat juga menjadi pendorong utama dalam perjuangannya," kata alumnus dari SMAN 28 Jakarta ini.

Shasa mempercayai bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. Dan dia meyakini, Tuhan memiliki rencana baik yang mungkin belum terungkap.

Dia mengatakan, jadi seorang dokter yang bisa memberikan dampak besar bagi manusia merupakan cita-citanya sejak kecil.

Mimpi itu, kata dia, menjadi pendorong untuk terus maju dan tidak menyerah.

"Diterima di FK Unair adalah hadiah terbaik bagi saya karena mengajarkan kesabaran, kegigihan, dan keikhlasan," jelas dia.

Pemilihan FK Unair

Dia menceritakan, ada beberapa pertimbangan memilih FK Unair. Salah satunya Fakultas Kedokteran terbaik dengan reputasi unggul dan merupakan kampus tertua di Indonesia.

Baca juga: Mau Masuk SMA Taruna Nusantara? Cek Syarat Nilai Rapor dan Skor IQ

Hal ini menarik perhatiannya karena pengalaman dan jejak rekam alumni yang unggul.

Lebih dari itu, program Kapal Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang ada di FK Unair menjadi magnet baginya untuk berlabuh di Unair.

Program ini, sebut dia, menjadi platform yang memungkinkan Shasa untuk mewujudkan aksi sosial dalam membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan.

Program tersebut sejalan dengan salah satu dokter yang menginspirasinya, yaitu Rumah Sakit Apung milik dr. Lie Dharmawan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com