Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Sepekan, Unesa Kukuhkan 12 Guru Besar Baru

Kompas.com - 28/07/2023, 11:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mengukuhkan enam guru besar baru di Auditorium Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, pada Kamis (27/7/2023).

Dua hari yang lalu, Unesa juga baru mengukuhkan enam guru besar baru.

Artinya, Unesa telah menghasilkan 12 guru besar baru selama satu minggu ini.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Stroke dari Dosen FK UMM

Dikutip dari laman Unesa, Jumat (28/7/2023), memberitahukan bahwa 6 guru besar yang baru dikukuhkan pada 27 Juli 2023 adalah:

  • Prof. Raden Sulaiman dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Matematika (Aljabar).
  • Prof. Anas Ahmadi dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kritik Sastra Indonesia.
  • Prof. Rooselyna Ekawati dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pengetahuan Pendidik Matematika.
  • Prof. Any Sutiadiningsih dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Kewirausahaan Bidang Boga.
  • Prof. Yuliani dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Fisiologi Tumbuhan (Ekofisiologi Tumbuhan).
  • Prof. Joko dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Teknologi Pembelajaran Kontrol Mesin Listrik.

Sedangkan 6 guru besar yang dikukuhkan pada 25 Juli 2023, yakni:

  • Prof. Najlatun Naqiyah dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Konseling
  • Prof. Nasution dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan IPS
  • Prof. Ketut Prasetyo dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Lingkungan
  • Prof. Suroto dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Jasmani
  • Prof. Agus Hariyanto dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kepelatihan Olahraga
  • Prof. Budi Purwoko dikukuhkan sebagai Guru Besar bidangIlmu Manajemen dan Organisasi BK.

Dengan pertambahan para guru besar berbagai disiplin keilmuan ini, diharapkan menjadi penguatan bagi Unesa yang telah berstatus perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) dalam meningkatkan lagi kualitas riset, publikasi, dan inovasi yang terekognisi internasional.

Rektor Unesa, Prof. Nurhasan mengatakan, penambahan guru besar ini merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di kampus 'Rumah Para Juara' yang sudah berstatus PTN-BH.

Guru besar, kata dia, harus menjadi lokomotif yang terus mendorong peningkatan kualitas riset di perguruan tinggi.

Baca juga: Rekrutmen CPNS Dibuka September 2023, Cek 10 Jurusan Banyak Dicari

Riset juga menjadi pondasi penting dalam melakukan berbagai transformasi dan inovasi.

"Kita hidup di era yang menuntut adaptabilitas tinggi. Kunci adaptasi ini yaitu akselerasi, inovasi dan kreativitas di lingkungan kampus. Kita harap, gubes ini menjadi produser iptek, meningkatkan riset dan publikasi ilmiah yang terekognisi internasional," kata dia.

Pria yang akrab disapa Cak Hasan ini mengaku memperoleh informasi ada beberapa perguruan tinggi top dunia yang melebarkan sayapnya dengan membuka prodi magister dan doktor di Indonesia.

Hal itu, sambung dia, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Unesa untuk terus meningkatkan kualitas SDM, pendidikan dan kualitas lulusan agar bisa setara dengan perguruan tinggi top dunia.

Cak Hasan bakal berkolaborasi dengan mereka memperkuat kultur akademik dan riset.

Salah satu kampus yang mau buka prodi di Surabaya, seperti Western University yang sudah membahas kerja sama dengan Unesa.

Baca juga: Guru Besar Unsri: PTN-BH Picu Kreativitas Universitas untuk Mandiri

"Kami siapkan SDM dari berbagai sisi agar tercipta sinergi yang produktif dan berkelanjutan. Kekuatan apa yang bisa dikolaborasikan dengan mereka itu yang kami petakan. Dengan gubes ini tentu ini bisa menjadi penguatan buat Unesa ke arah kolaborasi internasional," ujar dia.

Cak Hasan menargetkan, Unesa bisa menghasilkan sekitar 10 sampai 15 guru besar tiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com