Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Bergadang dan Minum Kopi Bahaya buat Asam Lambung

Kompas.com - 23/07/2023, 18:41 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Baru-baru ini media sosial ramai atas pemberitaan kasus kematian seorang remaja di Bantul, Yogyakarta karena bergadang dan meminum kopi.

Diduga remaja ini terkena asam lambung karena meminum kopi selama bergadang.

Baca juga: Dosen UMM: Ini 10 Cara Mencegah Stroke

Benarkah suka minum kopi sambil bergadang bikin asam lambung?

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Firman angkat bicara.

Dia mengaku, sebetulnya penyakit asam lambung tidak secara langsung bisa menimbulkan kematian, kecuali jika terjadi komplikasi, seperti aspirasi cairan lambung masuk ke paru yang kemudian menyebabkan infeksi pada paru.

"Dan diperparah lagi jika memiliki kebiasaan merokok," ucap Firman dilansir dari laman UM Surabaya, Minggu (23/7/2023).

Dia menyebut, kematian mendadak seperti kasus di atas juga bisa disebabkan karena memiliki penyakit lain.

Seperti, serangan jantung sebagai penyabab kematian yang belakangan sering terjadi di usia muda, lantaran pola hidup yang tidak sehat.

Kadang, terjadi tanpa diketahui lantaran tidak pernah datang periksa dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

Baca juga: Rekrutmen CPNS Dibuka September 2023, Cek 10 Jurusan Banyak Dicari

Kopi pemicu asam lambung

Dia menjelaskan, penyakit asam lambung dikenal dengan Gastroesophangeal Reflux Disease (GERD).

Penyakit satu ini disebabkan oleh naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan, sehingga timbul rasa perih seperti terbakar di sekitar daerah dada.

Bagi orang awam sulit membedakan gejala asam lambung dengan penyakit jantung.

"Untuk itu kita perlu tahu perbedaan keduanya, sebagai penilaian awal pada penyakit tersebut. Gejala khas yang terjadi pada penyakit asam lambung adalah perih seperti terasa terbakar sepanjang perut ke dada bagian tengah sampai ke kerongkongan. Sedangkan penyakit jantung nyeri dada seperti ditekan dan bisa menjalar ke daerah bahu dan pergelangan," ungkap dia.

Menurut dia, kebiasaan minum kopi terlalu sering bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat merangsang kelenjar adrenal, bertujuan untuk memproduksi hormon adrenalin yang bisa menimbulkan peningkatan kontraksi jantung dan tekanan darah, akibatnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 6 Bahaya Merkuri, Bisa Serang Otak sampai Kanker

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com