Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosen UM Surabaya: Bergadang dan Minum Kopi Bahaya buat Asam Lambung

KOMPAS.com - Baru-baru ini media sosial ramai atas pemberitaan kasus kematian seorang remaja di Bantul, Yogyakarta karena bergadang dan meminum kopi.

Diduga remaja ini terkena asam lambung karena meminum kopi selama bergadang.

Benarkah suka minum kopi sambil bergadang bikin asam lambung?

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Firman angkat bicara.

Dia mengaku, sebetulnya penyakit asam lambung tidak secara langsung bisa menimbulkan kematian, kecuali jika terjadi komplikasi, seperti aspirasi cairan lambung masuk ke paru yang kemudian menyebabkan infeksi pada paru.

"Dan diperparah lagi jika memiliki kebiasaan merokok," ucap Firman dilansir dari laman UM Surabaya, Minggu (23/7/2023).

Dia menyebut, kematian mendadak seperti kasus di atas juga bisa disebabkan karena memiliki penyakit lain.

Seperti, serangan jantung sebagai penyabab kematian yang belakangan sering terjadi di usia muda, lantaran pola hidup yang tidak sehat.

Kadang, terjadi tanpa diketahui lantaran tidak pernah datang periksa dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

Kopi pemicu asam lambung

Dia menjelaskan, penyakit asam lambung dikenal dengan Gastroesophangeal Reflux Disease (GERD).

Penyakit satu ini disebabkan oleh naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan, sehingga timbul rasa perih seperti terbakar di sekitar daerah dada.

Bagi orang awam sulit membedakan gejala asam lambung dengan penyakit jantung.

"Untuk itu kita perlu tahu perbedaan keduanya, sebagai penilaian awal pada penyakit tersebut. Gejala khas yang terjadi pada penyakit asam lambung adalah perih seperti terasa terbakar sepanjang perut ke dada bagian tengah sampai ke kerongkongan. Sedangkan penyakit jantung nyeri dada seperti ditekan dan bisa menjalar ke daerah bahu dan pergelangan," ungkap dia.

Menurut dia, kebiasaan minum kopi terlalu sering bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat merangsang kelenjar adrenal, bertujuan untuk memproduksi hormon adrenalin yang bisa menimbulkan peningkatan kontraksi jantung dan tekanan darah, akibatnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Namun kopi tidak mesti selalu menimbulkan risiko masalah penyakit jantung, dengan catatan jika minum kopi dengan durasi dan jumlah yang wajar, yaitu tidak lebih dari 3 gelas per hari.

Sebab, kafein yang terkadung pada secangkir kopi itu sekitar 50 miligram (mg) dan batas toleransi kafein dalam tubuh, yaitu lebih kurang 450 mg.

"Memiliki kebiasaan minum kopi juga bisa menyebabkan penyakit asam lambung. Ketika seseorang konsumsi kafein dalam kopi berlebihan, akan memicu peningkatan asam lambung, dan ketika asam lambung meningkat, maka akan naik ke kerongkongan dan timbul gejala perih, nyeri ulu hati, jantung berdebar hingga sesak nafas," ucap dia.

Firman menyebut seseorang yang memiliki riwayat penyakit gastritis atau radang pada lambung harus menghindari minum kopi sampai betul-betul dinyatakan sembuh.

Karena kalau masih tetap dipaksakan minum kopi, bukan membuat tubuh jadi segar, tapi justru akan memperparah penyakit yang dialami, serta bisa timbul kondisi kegawatan.

"Jika terlambat mendapat pertolongan akan berujung kematian," tutup dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/23/184156571/dosen-um-surabaya-bergadang-dan-minum-kopi-bahaya-buat-asam-lambung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke