3 Kiat Terhindar Uang Palsu dari Guru SMKN 1 Situbondo

KOMPAS.com - Pastinya semua orang sudah tahu tentang uang. Uang merupakan alat transaksi pembayaran yang sah dan digunakan oleh masyarakat.

Dewasa ini seringkali terdengar berita terkait peredaran uang palsu, apalagi mendekati hari raya Idul Fitri di mana kebutuhan uang tunai semakin meningkat.

Orang-orang yang menukarkan pecahan uang tertentu untuk dibagi-bagikan kepada sanak saudaranya di kampung halaman.

Baca juga: 7 Universitas dengan Jurusan Akuntansi Terbaik di Indonesia 2023

Sebagai masyarakat pengguna alat transaksi ini kita harus cerdas dan jeli supaya tidak terjebak dalam peredaran uang palsu ini.

Mungkin cara yang paling mudah ialah dengan menerapkan dilihat, diraba, dan diterawang (3D).

Nah kali ini, salah satu guru Jurusan Akuntansi SMKN 1 Situbondo, Rival Adha Saleh akan memberikan 3 kiat agar terhindari dari uang palsu.

1. Bentuk uang atau tampilan uang

Pada umumnya uang palsu memiliki warna yang lebih pucat dan kusam dibandingkan dengan uang asli.

Apabila terkena air, warna dari uang palsu juga akan luntur.

Hal ini disebabkan oleh tinta yang digunakan dalam pembuatan uang palsu berbeda dengan yang digunakan untuk membuat uang asli.

"Selain itu, pada uang asli juga terdapat benang pengaman yang tampak timbul dan dapat berubah warna," ucap dia.

Baca juga: Cerita Anak Cleaning Service Bisa Kuliah di AS Berkat IISMA

2. Tekstur dari kertas

Pada kiat ini kalian bisa meraba uang yang sedang dipegang.

Uang asli memiliki tekstur yang lebih kasar dan ukuran kertas yang lebih tebal dibandingkan dengan uang palsu yang bertekstur halus dan tipis seperti kertas HVS.

"Hal ini dikarenakan dalam uang asli terdapat unsur-unsur pengaman yang tidak dimiliki oleh uang palsu," tegas dia.

3. Gambar dan tulisan

Kamu juga bisa memanfaatkan sinar untuk memastikan bahwa uang yang kalian pegang ini asli atau palsu.

Baca juga: Beasiswa S1 Anak Guru, Kuliah Gratis Ikatan Dinas di Prasetiya Mulya

Apabila diarahkan pada sinar, uang asli akan berpendar dan kalian pun akan melihat gambar pahlawan, ornamen, dan logo Bank Indonesia (BI) secara utuh.

Dari ketiga kiat ini semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Untuk itu, jadi pengguna uang yang cerdas supaya bisa bersama-sama menghentikan peredaran uang palsu yang banyak merugikan masyarakat.