Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UB, Ini Orasinya

Kompas.com - 03/03/2023, 17:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Brawijaya (UB).

Erick mendapat gelar Doktor HC di bidang Manajemen Strategis. Ia sendiri, dinilai memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia.

Saat berada di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023), Erick menyampaikan Orasi Ilmiah berjudul, 'Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru'

Dalam Orasi Ilmiahnya, Erick banyak menjelaskan apa saja transformasi BUMN yang sudah diterapkan. 

Baca juga: 15 Jurusan Kuliah yang Banyak Dicari Perusahaan BUMN

Ia menyebut transformasi yang selama ini adalah hal yang harus terus dilakukan karena dinamika perubahan dan tantangan akan terus bergulir hingga akhir hayat negeri ini.

Transformasi tak bisa diterapkan sekali-kali atau sekali selesai lalu dilupakan begitu saja. Karena itu perlu eternitas transformasi atau transformasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Banyak negara yang berhasil, yang menyelenggarakan transformasi melalui lokomotif ekonominya dengan penyempurnaan sumber dayanya, baik manusia, alam, maupun teknologi," tutur Erick.

Baca juga: Ketua MPR Bamsoet Raih Gelar Doktor di Unpad, Lulus Cumlaude

Eternalitas sendiri diserap dari kata Eternity atau kekekalan ia terapkan dalam transformasi di BUMN.

Selama menjadi menteri, transformasi BUMN haruslah beyond corporate, sehingga siapapun Menteri BUMN-nya, dan perlu melekat dalam jiwa setiap warga negara Indonesia.

Dalam transformasi BUMN, Erick mengatakan tetap mengusung nilai kerangka konstitusi, UUD 1945 yang diselaraskan dengan manajemen yang bersifat strategis, khas, unik, kekinian.

"Ada dua fungsi vital bagi Indonesia, yaitu sebagai benteng ekonomi nasional sekaligus sebagai lokomotif ekonomi nasional," tambahnya.

Dengan begitu, transformasi BUMN Indonesia harus mampu menjadikan BUMN bukan saja pelaku bisnis berkelas dunia, tetapi juga pelaku bisnis dunia.

Sementara itu ia juga memperkenalkan konsep globalisasi ala Indonesia. Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI ini mengatakan globalisasi ala Indonesia adalah menempatkan kepentingan nasional terlebih dahulu sebelum kepentingan negara lain.

Baca juga: Biaya Kuliah Jurusan Hukum Terbaik UI, UGM, UB, Unair dan Undip

"Dari hal tersebut, maka sebagai institusi yang ambideksteritas ini mendorong BUMN untuk bertransformasi secara kuat mengemban dua tugas penting tersebut secara seimbang," ujar Erick.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB, Abdul Ghofar menyampaikan, proses penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa telah melalui tahapan akademik yang ketat dan berjenjang selama 1,5 tahun.

Dia menilai, sosok Erick Thohir memiliki pemikiran yang out of the box dan melintasi berbagai disiplin ilmu.

"Bagi kami beliau adalah figur perubahan transformasi yang terus bergerak dalam berbagai keadaan meskipun sulit sekali pun," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Ingin Meningkatkan Soft Skill? Simak 5 Cara Ini

Sejumlah menteri turut hadir dalam penganugerahan doktor kehormatan Erick Tohir. Antara lain Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud MD, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, dan sejumlah tokoh masyarakat Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com