Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2023, 13:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mewajibkan siswa SMA/SMK masuk sekolah pukul 5 pagi tentu banyak menuai kritik.

Bahkan setelah dicoba justru aturan tersebut dirasa kurang efektif dan sangat memberatkan siswa apalagi orangtua.

Terkait hal itu, sosiolog Univesitas Airlangga (Unair) Dr. Tuti Budirahayu, MSi., memberikan pandangannya akan kebijakan tersebut.

Ia menilai aturan masuk sekolah jam 5 pagi harus dibuat dengan dasar dan tujuan yang jelas berdasarkan kajian empiris yang sahih dan valid atas keberhasilan program serupa di tempat-tempat lain.

Baca juga: Di NTT, Dosen IPB Kenalkan Budidaya Padi SRI yang Hemat Air

Misalnya saja, sudah ada contoh beberapa sekolah di Indonesia atau di negara-negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut. Atau siswanya berhasil dalam bidang akademik maupun non akademik.

"Maka, kebijakan tersebut layak diuji cobakan. Jika tidak atau belum ada kajian yang komprehensif dan valid, lebih baik ditunda dulu dan cari kebijakan-kebijakan lain yang memiliki tujuan yang sama," ujarnya dikutip dari laman Unair, Jumat (3/3/2023).

Hasilnya tidak optimal

Dikatakan, jika aturan tersebut hanya berdasarkan pada satu kebijakan tunggal tanpa diiringi dengan kebijakan-kebijakan lain yang mendukung tujuan tersebut.

Maka, hasil dari aturan tersebut tidak akan optimal. Dengan kata lain, pemajuan jam masuk sekolah tidak akan menghasilkan apa-apa.

Jadi, seharusnya perlu ada inovasi pembelajaran yang berfokus pada tujuan-tujuan yang komprehensif.

"Misalnya, masuk pagi dimulai dengan olahraga bersama dengan tujuan melatih fisik dan sportivitas siswa serta menyegarkan badan dan pikiran siswa," ungkap dia.

Baca juga: Serikat Guru Minta Pemprov NTT Batalkan Masuk Sekolah Pukul 05.00 Wita

Halaman:
Sumber Unair


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com