Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menjaga Kelestarian Tanah, Info bagi Siswa

Kompas.com - 05/02/2023, 12:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Manusia yang tinggal di bumi harus menjaga kelestarian alam, temasuk tanah. Sebab, tanah menjadi tempat tinggal berbagai organisme seperti bakteri, jamur, alga, serangga, cacing tanah, dan sebagainya.

Tentunya, mereka berperan penting dalam mengurai bahan-bahan dari sisa makhluk hidup sehingga dapat menghasilkan material organik pada tanah.

Untuk itulah pentingnya peran tanah dalam kehidupan, tentu kita harus bisa menjaga kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh makhluk hidup.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (2/2/2023), ada beberapa upaya atau cara menjaga kelestarian tanah.

Baca juga: Cara Membuat Jamu Beras Kencur, Bisa Dicoba Siswa di Rumah

Cara menjaga kelestarian tanah

1. Pemanfaatan tanaman penutup

Adapun salah satu hal yang mengancam kondisi tanah ialah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan lapisan tanah yang terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena aliran air.

Selain itu, erosi dapat menyebabkan nutrisi dan mineral penting terbawa sehingga membuat tanah menjadi kurang produktif.

Sebagai upaya mencegah erosi yakni dengan penanaman lahan yang gundul dengan tanaman penutup. Adanya tanaman penutup tanah berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah.

Atau bisa dengan melakukan pengelolaan terhadap lahan miring, misalnya dengan membuat terasering (mengubah permukaan tanah menjadi bertingkat-tingkat).

Terasering bisa mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat kecepatan aliran air di permukaan.

Baca juga: 5 Pelajaran Siswa TK buat Anak Belajar di Rumah, Orangtua Harus Tahu

2. Kurangi pupuk kimia

Jika penggunaan pupuk kimia dengan tarakan dan waktu tepat maka bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, jika penggunaannya secara berlebihan dan terus-menerus dikhawatirkan akan menurunkan kualitas tanah.

Salah satu solusinya ialah menggantinya dengan pupuk organik. Pupuk organik berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup.

Karena berasal dari makhluk hidup, pupuk organik tidak akan mencemari tanah yang membuatnya mengalami penurunan kualitas.

3. Dengan pengolahan tanah yang tepat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com