Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2023, 15:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

 

KOMPAS.com - Penggunaan nitrogen cair pada jajanan ice smoke atau 'ciki ngebul' menjadi sorotan setelah menyebabkan sejumlah anak keracunan di berbagai tempat.

Karena terus memakan banyak korban, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai mengeluarkan edaran tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair para Produk Pangan Siap Saji.

Baca juga: Muhammadiyah Tambah 1 Universitas Lagi di Sulawesi Selatan

Guru Besar Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unsa), Prof. Tukiran menyebut nitrogen cair sebenarnya memiliki sejumlah manfaat, salah satunya yang paling sering dijumpai sebagai refrigerant atau pendingin.

Di samping itu, nitrogen cair yang memiliki suhu rendah juga bermanfaat untuk pengawetan makanan dan minuman.

Penggunaan berlebih dan penanganan yang kurang tepat bisa membuat nitrogen cair berdampak buruk bagi kesehatan.

Salah satu dampak yang bisa dilihat, yaitu pada sejumlah anak yang keracunan setelah mengkonsumsi ciki ngebul yang menggunakan nitrogen cair.

"Apapun ya kalau digunakan atau dikonsumsi melebihi batas ambang memang penggunaannya tidak diperbolehkan, karena pasti memberikan dampak negatif termasuk penggunaan nitrogen cair," kata dia mengutip laman Unesa, Jumat (27/1/2023).

Dampak nitrogen cair di ciki ngebul

Dia menambahkan, karakteristik yang paling menonjol dari nitrogen cair adalah suhunya yang sangat rendah, yaitu bisa mencapai -196 oC pada tekanan atmosfer.

Nitrogen juga memiliki nilai ekspansi dari cair ke gas sebesar 1:696.

Baca juga: Iti Octavia Jayabaya Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude di Unpad

Artinya, 1 liter nitrogen dalam bentuk cair akan berubah menjadi 696 liter nitrogen dalam bentuk gas.

"Tentu, bisa dibayangkan dampak yang bisa terjadi pada tubuh kita bila nitrogen cair ini langsung tertelan. Lambung akan langsung mengembang secara cepat, bisa kembung, diikuti muntah dan sampai pada kondisi terparah berupa lambung bocor atau disebut perforasi lambung," tegas dia.

Dia menekankan, penambahan nitrogen cair ke dalam makanan atau minuman harus sesuai dengan pedoman BPOM.

Itu karena uap yang dihasilkan dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair pun dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah.

"Selama dikelola dengan baik relatif masih diperbolehkan, yang berarti sedikit jumlahnya dan tentu dengan pengawasan yang baik pula," jelas dia.

Menurut dia, nitrogen cair tidak boleh disimpan di ruang tertutup rapat atau dalam sebuah tangki khusus yang memiliki sistem insulasi yang kedap udara.

Baca juga: Rekrutmen SIPSS Polri 2023 untuk Lulusan D4, S1, dan S2, Ayo Daftar

Karena, bahan ini bisa mengembang dengan cepat bahkan bisa meledak apalagi jika terkena panas yang tinggi atau terkena api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com