Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hari Pahlawan Diperingati pada 10 November?

Kompas.com - 09/11/2022, 21:31 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah ada yang tahu mengapa Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November?

Alasan mengapa Hari Pahlawan diperingati pada 10 November, karena berkaitan dengan perang besar rakyat Indonesia di tanggal yang sama.

Bahkan pada Hari Pahlawan 10 November, banyak masyarakat Indonesia yang mengibarkan bendera merah putih.

Sejarah hari pahlawan

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), memberitahukan pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya antara rakyat Indonesia dan pasukan Inggris.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, perang di Surabaya merupakan perang pertama setelah kemerdekaan.

Baca juga: Sejarah Hari Guru Nasional, Jejaknya Dimulai sejak Tahun 1912

Apa penyebab dari perang 10 November ini? Hingga disebut Hari Pahlawan, tentu penyebabnya sangat berdampak besar.

Awal sejarah Hari Pahlawan dimulai dari gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris yang ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945.

Saat itu keadaan berangsur mereda. Meski mereda, ada saja bentrokan senjata antara rakyat Indonesia dan tentara Inggris di Surabaya.

Bentrokan itu memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 oleh pemuda Indonesia.

Kematian Jendral Mallaby ini terdengar sampai di luar negeri. Tentu saja pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat besar.

Pengganti Mallaby, yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh sampai mengeluarkan selebaran lewat pesawat terbang.

Dia mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA, serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak menaati perintah Inggris.

Baca juga: Sosok KH Hasyim Asy’ari Dibalik Sejarah Hari Santri Nasional

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Saat itu, tentara Inggris, Belanda dan negara lain mencapai 30 ribu lebih.

Rakyat Surabaya, tidak ada yang menanggapi hal tersebut. Bahkan pidato Bung Tomo kala itu makin membuat hati para pejuang makin membara.

Sosok Bung Tomo di balik Hari Pahlawan

Ketika pertempuran 10 November diabadikan menjadi Hari Pahlawan, nama Bung Tomo pun dikenal dari generasi ke generasi. Heroisme arek-arek Suroboyo saat itu, ditandai dengan hadirnya Bung Tomo yang selalu mengibarkan semangat mengusir penjajah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com