KOMPAS.com - 80 persen mahasiswa di Indonesia bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Hal ini sempat diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dalam tayangan Universitas Sumatera Utara (USU).
Bahkan berdasarkan data di United States of America (USA) pada tahun 2010 lalu, hanya 27 persen lulusan perguruan tinggi memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan jurusan mereka.
Padahal, anggapan bahwa jurusan kuliah akan menentukan arah karier di masa depan masih dipercaya banyak orang.
Dilansir dari laman platform pendidikan Zenius, sebagian jurusan kuliah, memang bisa langsung terkoneksi atau selinier dengan pekerjaan. Misalnya, saat mahasiswa lulus dari Jurusan Kedokteran, berpeluang besar menjadi dokter. Sama dengan bidan, guru, dan beberapa pekerjaan lainnya.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah yang Berpeluang Besar Jadi PNS
Namun, masih banyak lulusan perguruan tinggi bekerja tidak sesuai bidang ilmu saat kuliah. Calon mahasiswa, ketahui penyebabnya:
Jika dulu seorang siswa saat SMP, SMA menyukai Ilmu Fisika dan bertekad saat kuliah mendalami Fisika bisa saja minatnya berubah.
Bisa saja saat kuliah, ia justru memilih Jurusan Bisnis atau jurusan lainnya.
Minat yang berubah adalah hal yang wajar karena setiap manusia seiring waktu akan berkembang dan mempelajari banyak hal.
Apalagi saat sekolah, cara memandang sesuatu masih terbatas dan bisa berubah seiring pengalaman dan pengetahuan yang didapat saat kuliah.
Baca juga: Pekerjaan Ideal Berdasarkan 16 Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?
Pendidikan akademik seperti S1 memiliki tujuan mempelajari hal teoritis dan mendasar mengenai suatu bidang keilmuan.
Maka dari itu, kamu tidak mendapatkan skill atau kemampuan praktis yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.
Namun, soft skills yang kamu dapat ketika kuliah, seperti problem solving, komunikasi, atau leadership (kepemimpinan) itulah yang akan sangat berguna saat bekerja nanti.
Baca juga: 9 Pekerjaan Bersinar di 2024, Lulusan dari Jurusan Ini Banyak Dibutuhkan
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia kerja juga akan berubah dengan gila-gilaan.
Contohnya, dari hasil future of jobs survey 2020 oleh World Economic Forum, pada tahun 2030 mendatang akan banyak pekerjaan yang hilang dan digantikan oleh robot.
Bahkan saat ini beberapa pekerjaan mulai memiliki permintaan yang menurun. Seperti Data Entry Clerks, Executive Secretaries.