Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodi KPPW Unkris: Integrasi Kebijakan Perkotaan Jadi Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 20/09/2022, 19:31 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – Kebutuhan tenaga peneliti (periset) bidang kajian pembangunan perkotaan dan wilayah cukup tinggi seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan.

Terkait hal itu, Sekretaris Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah (KPPW) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Kasman dalam Kuliah Perdana Magister Teknik KPPK (7/9/2022) menyampaikan, pihaknya terus meningkatkan kualitas mahasiswa program magister teknik guna memenuhi kebutuhan periset pembangunan perkotaan dan wilayah.

“Awal dibukanya prodi KPPW bermula dari banyaknya kebutuhan tenaga periset untuk pembangunan perkotaan dan wilayah sehingga mahasiswa kami banyak yang berasal dari Pemprov DKI Jakarta, Pemda Bekasi dan beberapa kota di Indonesia,” jelas Kasman.

Menurutnya periset pembangunan perkotaan dan wilayah tidaklah sama dengan planologi (perencana) pembangunan. Periset lebih kepada melakukan kajian dari dampak pembangunan perkotaan sekaligus mencarikan solusi akan problem pembangunan wilayah.

Pada kesempatan sama, Zefri, dosen sekaligus inisiator berdirinya MT KPPW menjelaskan, prodi KPPW Unkris resmi berdiri pada 2004 dan mendapatkan izin operasional pada 2006.

Jumlah mahasiswa pada saat pertama dibuka sebanyak 22 orang dimana sebagian besar merupakan pegawai Pemprov DKI dan Pemkot/Pemkab Bekasi.

“Angkatan ini lulus pada 2008 dengan gelar akademik magister teknik atau MT,” ungkapnya.

Sementara itu, dosen senior MT Unkris Aca Sugandhi dalam paparannya menjelaskan integrasi kebijakan dan kegiatan dalam pembangunan wilayah perkotaan menjadi kunci penting pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

Integrasi ini tidak hanya menghubungkan antar sektor yang ada tetapi juga sekaligus membangun kemitraan, keterkaitan, keselaranan, keserasiian dan keseibangan pembangunan antara perkotaan dan perdesaan.

Menurut Aca, hubungan hirarki antara perkotaan dan perdesaan dalam satu kesatuan ruang wilayah dimana perdesaan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup terutama makanan bagi perkotaan telah terjadi sejak dulu.

Baca juga: Pengabdian Masyarakat, Dosen UNJ Instalasi Lampu Panel Surya di Hutan Kota Lamping

 

Namun kemudian fungsi tersebut hilang (rural as a hinterland areas of urban development) karena pesatnya pengaruh global.

“Inilah mengapa kajian pembangunan wilayah kemudian menjadi sangat penting karena pada dasarnya pembangunan di perdesaan saling terkait dengan pembangunan perkotaan,” tutur Aca.

Kajian rancangan pembangunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com