Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodi Sarjana Terapan PAB Politani Kupang Raih Hibah CF Vokasi

Kompas.com - 22/08/2022, 10:34 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu program studi (Prodi) Sarjana Terapan Pengelolaan Agribisnis (S.Tr. PAB) Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang berhasil meraih hibah Competitive Fund (CF) Vokasi 2022 dari Kemendikbud Ristek.

Menurut Ketua Prodi PAB Politani Kupang, Melgiana S. Medah, hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbud Ristek Nomor 047/D5.KU.07.00/2022 dan Nomor 048/D5.KU.07.00/2022 tanggal 28 Juli 2022.

Adapun sejumlah aktivitas yang segera dijalankan melalui CF Vokasi 2022, antara lain:

1. Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Ekspor Impor bagi staf dosen tetap Prodi PAB

2. Magang industri di Habibi Garden, Jawa Barat, bagi dosen dan teknisi/PLP

3. Penguatan implementasi project based learning (PBL)

Baca juga: Mata Kuliah Game Mulai Dikembangkan Vokasi UI

4. Teaching factory (tefa)

5. Penelitian terapan bidang agribisnis

6. Kerja sama prodi dengan dunia usaha dan dunia industri (dudi)

Dikatakan, CF Vokasi 2022 yang diraih Prodi S.Tr. PAB, merupakan hibah yang diluncurkan Kemendikbud Ristek untuk memperkuat prodi sarjana terapan yang merupakan hasil transformasi dari prodi diploma tiga tahun 2021 lalu.

Prodi S.Tr. PAB merupakan hasil transformasi dari Prodi D3 Manajemen Agribisnis, yang legalitasnya tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 79/D/OT/2022 tanggal 11 Maret 2022.

Karena kesuksesan transformasi tersebut didukung dengan dana CF Vokasi 2021 yang diperoleh Prodi D3 Manajemen Agribisnis, dikenal dengan Program Pengembangan Prodi Sarjana Terapan Berbasis Industri (PSTBI).

Baca juga: Info Vokasi: Kerja 2 Jam, Segini Lho Gaji Ahli Pengelasan Dalam Air

CF Vokasi bertujuan untuk mempererat kemitraan antara program studi dan dudi sehingga bisa meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan vokasi sesuai standar industri.

"Itulah sehingga model pembelajaran PBL wajib diterapkan pada prodi vokasi," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Senin (15/8/2022).

Nantinya, falam PBL ini mahasiswa diarahkan untuk menggali dan membawa permasalahan riil dudi ke kampus untuk dicari jalan keluarnya, kemudian hasil kerjanya ditawarkan kepada dudi.

Mereka juga akan dibimbing oleh mentor yang berasal dari sejumlah praktisi industri pertanian yang akan terlibat sebagai dosen industri pada sejumlah mata kuliah di prodi ini terhitung semester ganjil T.A. 2022/2023.

"Kami berharap dengan pendekatan-pendekatan ini, lulusan Prodi PAB akan cepat terserap di pasar kerja dengan upah lebih besar dari UMP," harap Melgiana.

Sementara ruang lingkup kerja sama pun bervariasi, mulai dari kerja sama penelitian, dosen praktisi, pengembangan kurikulum, hingga perekrutan lulusan prodi yang sesuai standar dudi.

Baca juga: Ditjen Diksi: Pendidikan Vokasi Kini Harus Jadi Pilihan Pertama

"Ini merupakan tahun pertama kami menerima mahasiswa baru, dan pendaftar sudah melampaui kuota," tandas Melgiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com