KOMPAS.com - Mendapat panggilan untuk interview merupakan kabar baik yang ditunggu-tunggu para pencari kerja maupun magang.
Panggilan wawancara kerja umumnya dilakukan melalui telepon. Namun, bila panggilan interview juga dikirimkan melalui email, apakah kita harus membalasnya? Atau langsung datang saja?
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyarankan untuk membalas semua panggilan interview kerja. Balasan bisa berupa penerimaan tawaran tersebut, maupun penolakan.
Baca juga: BCA Buka 22 Lowongan Kerja Lulusan S1-S2 dari Semua Jurusan
"Pastikan selalu balas email panggilan interview kerja bahkan bila menolaknya," tulis Kemnaker dalam laman Instagram.
Selain itu, Kemnaker juga memberikan sejumlah saran untuk membalas email panggilan interview kerja, yakni:
1. Balas dengan ringkas dan langsung ke inti.
2. Tunjukkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan.
3. Balas email tepat waktu.
4. Usulkan permohonan perubahan jadwal interview bila jadwal yang diberikan tidak sesuai dengan ketersediaan waktu.
5. Pastikan selalu balas email panggilan interview kerja bahkan bila menolaknya.
Baca juga: Astra International Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1 Semua Jurusan
1. Menerima tawaran interview
Subject: Menerima Tawaran Interview - (Nama kamu)
Yth. (nama perekrut)
Terima kasih atas pertimbangan dan undangan wawancara kerja untuk posisi (posisi yang dilamar) di perusahaan (sebut nama perusahaan).
Saya bisa hadir sesuai waktu dan lokasi yang telah ditentukan (sebut waktu dan lokasi yang telah ditentukan oleh perekrut pada email sebelumnya).