Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMJ Gelar Angkat Sumpah Dokter untuk 77 Mahasiswa Program Profesi

Kompas.com - 28/07/2022, 12:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Angkat Sumpah Dokter ke-47 pada Rabu (27/07/2022), di Menara 165, Jakarta Selatan.

Angkat sumpah merupakan prosesi yang wajib dilakukan bagi calon dokter untuk mendapatkan gelar profesi dokter. Sumpah diambil pada masa akhir pendidikan, kepaniteraan klinik dan telah lulus ujian kompetensi UKMPPD Batch Mei 2022.

Sebanyak 77 mahasiswa diangkat sumpah oleh Dekan FKK UMJ, Muhammad Fachri dan disaksikan Ketua Badan Pembina Harian, Rektor beserta jajaran Pimpinan UMJ, Sivitas Akademika FKK UMJ, Sekjend Ikatan Dokter Indonesia, dan orangtua mahasiswa angkat sumpah.

Berdasarkan laporan Sekretaris Prodi Profesi Dokter, Zainy Hamzah, 77 mahasiswa prodi profesi dokter yang diangkat sumpah merupakan first tracker dalam UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) dan mendapatkan nilai IPK rata-rata lebih dari 3.

Lulusan terbaik dengan capaian nilai 3.89 diraih Antoro Rekso Samudro.

UKMPPD adalah bagian penting untuk menguji etik dan kompetensi calon dokter. Keduanya harus dijaga dan dijunjung tinggi oleh dokter karena dapat menjadi bencana apabila diabaikan.

Para dokter yang telah diangkat sumpah kemudian menandatangani lembar angkat sumpah sebagai komitmen dalam menjaga etika profesi dokter.

Penandatanganan diwakili Antoro R. Samudro, lulusan terbaik Prodi Profesi Dokter angkatan 47, disaksikan Rektor UMJ, Ma'mun Murod dan Sekprodi Profesi Dokter Zainy Hamzah.

Prosesi angkat sumpah diharapkan dapat diimplementasikan, sebagai sumpah janji yang sakral dan dapat menjadi suatu pedoman bagi para dokter dalam menjalankan tanggung jawab profesi.

Tanggung jawab dokter juga ditekankan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, yang memberikan orasi ilmiah secara virtual. Bambang mengatakan, dokter menjadi role model bagi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut ia memberikan apresiasi pada Muhamamdiyah yang sejak kelahirannya telah berkontribusi pada sektor kesehatan melalui Penolong Kesengsaraan Oemoem.

"Dokter yang lahir dari Muhammadiyah telah berkiprah menjadi duta kebangsaan. Selama pendidikan dibekali materi keagaman, sangatlah selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila," ungkap Bambang.

Antoro, lulusan terbaik, saat ditemui di sela kegiatan mengaku bahwa selama kuliah di FKK UMJ, pencapaiannya sebagai lulusan terbaik didukung dengan adanya pendidikan dari pengajar yang ahli di bidangnya.

Selain itu ia juga menjelaskan bagaimana fasilitas dan jejaring FKK UMJ sangat mendapatkan fasilitas pendidikan lengkap.

"Bekerja sama dengan banyak Rumah Sakit. Selama koas itu tidak ada yang terhambat. Semua berjalan dengan lancar," ungkap Antoro.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com